Home Gaya Hidup Ganjar Banyak Komplain Masyarakat tentang Zonasi PPDB

Ganjar Banyak Komplain Masyarakat tentang Zonasi PPDB

Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, menyatakan banyak komplain dari masyarakat tentang zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMAN Tahun 2019. Komplain kebanyakan tentang jalur prestasi yang dianggap merugikan siswa memiliki nilai presasi ujian nasional (UN) baik karena khawatir tidak diterima.

“Komplain yang masuk banyak, padahal tujuan zonasi pada PPDB ini untuk memacu menyamakan derajat sekolah,” kata Ganjar di Semarang, Kamis (27/6).

Terkait jalur prestasi, Ganjar, menyatakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng merevisi jumlah siswa diterima paling banyak 15% dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima. Revisi ini telah diputuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan setelah diminta Presiden Joko Widodo untuk siswa yang berprestasi dari luar zonasi semula 5%.

“Komposisi sudah bagus, meski banyak orang yang justru meminta lebih dari 15 persen,” ujarnya.

Mengenai penggunaan piagam kejuaraan, Ganjar, menyatakan tetap menerapkan urutan prestasi yang berjenjang mulai juara kabupaten, provinsi, nasional,  hingga internasional seluruhnya akan diverifikasi.

Ganjar mengimbau, jangan sampai ada piagam penghargaan kejuaraan yang sengaja dimunculkan karena sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 51 Tahun 2018. “Silakan yang berprestasi menyampaikan piagam kejuaraan. Bila masih bingung dan cemas konsultasi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar tidak ada kecurigaan,” katanya.

Orang nomor satu di Jateng ini juga mengingatkan  para orang tua siswa agar tidak cemas serta tidak melakukan tindakan curang dengan menipu surat domisili tempat tinggal.

Bila terbukti melakukan penipuan domisili tempat tinggal dalam PPBD,  akan diberikan sanksi tegas dengan mengeluarkan siswa bersangkutan dari sekolah. “PPDB ini dalam rangka mengajak masyarakat melakukan investasi kejujuran,” kata Ganjar.

 

344