Home Politik Rekonsiliasi Semakin Dekat, Menhan: Jangan Ada Pembisik!

Rekonsiliasi Semakin Dekat, Menhan: Jangan Ada Pembisik!

Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan, adanya pertemuan antara dua pasang calon presiden dan wakil presiden dari kubu 01 yakni Jokowi-Ma'ruf dan kubu 02 Prabowo-Sandi haruslah saling menerima. Artinya menerima keputusan baik menang atau kalah dari Mahkamah Konstitusi soal sengketa gugatan Pilpres 2019. 

"Kalau bertemu ya harus sama-sama dalam keadaan hati yang menerima baik Pak Jokowi maupun Pak Prabowo," ujar Ryamizard di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat. Kamis (27/6).

Lebih lanjut, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini mengingatkan, jangan ada pembisik dalam pertemuan nantinya. Menurutnya bila ada pembisik akan membahayakan jalannya proses komunikasi yang saat ini sedang berjalan cukup intensif.

"Namun, jangan ada yang bisik-bisik yang macem-macem. Yang bisik-bisik bahaya itu," tutur Ryamizard.

Menhan menjelaskan, pertemuan keduanya ini agar secepatnya tercipta perdamaian demi menciptakan persatuan bangsa.

"Kalau mungkin ada cara lain antara Prabowo dan Jokowi ya yang penting arahnya bersatu kembali entah apa lah namanya," tuturnya.

Diketahui proses komunukasi antara Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah mulai dan dikabarkan semakin intensif. Belum lama ini beredar kabar kubu Prabowo mengajukan sejumlah syarat untuk rekonsiliasi kepada Jokowi, antara lain meminta jatah kursi menteri di kabinet.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Moeldoko tidak menampik "kabar burung" permintaan jatah kursi menteri yang diajukan kubu Prabowo. Menurut dia, permintaan itu dinilai masih wajar. “Namanya juga negosiasi,” kata Moeldoko kepada wartawan di Gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Rabu (26/6) kemarin.

 

90