Temanggung, Gatra.com – Kabupaten Kudus menjadi juara umum Pekan Olahraga dan Seni (Porsema) Ma’arif NU Jawa Tengah XI. Dari event dua tahunan ini diharapkan muncul generasi emas Nahdiyin yang berkarakter sesuai dasar nilai-nilai pesantren.
Kontingen Porsema Kudus mengumpulkan 14 medali emas, 8 perak, dan 5 perunggu. Sedangkan peringkat ke-2 ditempati kontingen Kabupaten Banyumas dengan 13 emas, 3 perak, dan 6 perunggu.
“Yang tidak juara jangan berkecil hati karena Porsema ini tujuannya untuk silaturahmi,” kata Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif PCNU Temanggung, Miftakhul Hadi, saat penutupan acara di Graha Bumi Pala Temanggung, Kamis (27/6).
Ketua LP Ma'arif PWNU Jateng, R. Andi Irawan, mengatakan, selain media silaturahmi Porsema juga menjadi sarana syiar bahwa NU memiliki peran besar terhadap kemajuan pendidikan Indonesia.
Porsema juga bertujuan memberikan sarana pengembangan minat serta bakat bidang olah raga dan seni. “Penyiapan atlet tidak sekadar saat Porsema namun harus ada juga pembinaan kontinu,” ujar Andi Irawan.
Melalui Porsema Jateng XI yang mengangkat tema “Menuju Generasi Emas Aswaja An-Nahdiyah yang Sportif, Kreatif dan Berkarakter”, diharapkan muncul generasi penerus Nahdliyin yang berkarakter sesuai dasar nilai-nilai pesantren.
Sekretaris Daerah Kabupaten Temanggung, Suryono, mengaku bangga daerahnya terpilih menjadi tuan rumah Porsema Jawa Tengah. “Ini sebagai wahana sosialisasi karena Temanggung kota kecil.”
Dalam acara penutupan hadir pula Tim SC Panitia Porsema, Fakhrudin Karmani dan Ziaul Khaq, Wakil Ketua Panitia Hamidulloh Ibda, dan Sekretaris Panitia Abdulloh Muchib.
Hamidulloh Ibda mengatakan, penetapan pemenang dikukuhkan dalam Surat Keputusan No 12/PW.11/LPM/SK/VI/2019 tentang penetapan juara 1, 2, 3 Porsema Tingkat Jawa Tengah XI tahun 2019.
Di bawah Kabupaten Kudus dan Banyumas, peringkat ke-3 ditempati Kabupaten Jepara dengan perolehan 12 medali emas, 14 perak, dan 3 perunggu. “Untuk peringat di bawahnya ada Kabupaten Temanggung, Pati, Batang, Pekalongan, Kota Semarang, Grobogan, dan Wonosobo,” ujar Hamidulloh Ibda.