Home Kesehatan Kurangi Asupan Gula Pada Bayi Anda Sekarang Juga

Kurangi Asupan Gula Pada Bayi Anda Sekarang Juga

London, Gatra.com - Sebuah laporan dari pakar kesehatan mengatakan, bagi orang tua yang memiliki bayi perlu mengurangi jumlah asupan gula. Sebagai pengganti, sebaiknya bayi diberi banyak sayur untuk perkembangan gigi susu.
 
Hal itu dimaksudkan untuk mencegah kerusakan gigi, pola makan yang buruk, dan potensi obesitas. Rekomendasi tersebut adalah salah satu laporan tentang bagaimana meningkatkan kesehatan anak-anak di Inggris.
 
Sebagaimana dilansir dari BBC, laporan itu mengatakan bayi tidak boleh diberi minuman manis.  Sebaliknya, mereka harus memiliki gula dalam bentuk alami, seperti buah segar, susu atau produk susu tanpa pemanis.
 
Ahli Nutrisi Royal College of Paediatrics and Child Health, Mary Fewtrell mengatakan produk-produk untuk bayi sering mengandung perasa buah atau sayuran yang rasanya manis. "Makanan bayi bubur atau cair yang dikemas dalam kantong juga sering memiliki kepadatan energi yang tinggi dan proporsi gula yang tinggi," katanya.
 
Makanan bayi, lanjut Fewtrell, perlu diberi label 'tanpa gula tambahan'. Namun semua gula memilili efek yang sama pada gigi dan metabolisme. Fewtrell menyarankan orang tua perlu memberi bayi mereka brokoli dan bayam. Menurutnya, kedua jenis sayur tersebut punya rasa pahit, sehingga bayi mengenal bisa mengenal rasa selain manis.
 
 "Bayi sangat ingin mencoba rasa yang berbeda, jika mereka diberi kesempatan. Penting bahwa mereka diperkenalkan dengan berbagai rasa, termasuk makanan yang lebih pahit seperti brokoli dan bayam sejak usia muda," katanya.
 
Orang tua menurut Fewtrell juga perlu diberikan edukasi mengenai dampak gula. Sebab gula punya banyak dampak kurang baik ke bayi.
 
 "Kelebihan gula adalah salah satu penyebab utama kerusakan gigi, yang merupakan penyakit mulut paling umum pada anak-anak, mempengaruhi hampir seperempat (23%) anak usia lima tahun," ungkapnya.
 
 Komite Penasihat Ilmiah tentang Gizi merekomendasikan, gula tidak lebih dari 5% dari total asupan energi harian. Hal itu berlaku untuk balita usia dua tahun ke atas, dan bahkan lebih sedikit untuk anak di bawah dua tahun.
 
 Namun hasil dari Survei Diet dan Nutrisi Nasional menunjukkan, asupan rata-rata harian untuk anak-anak antara satu setengah tahun hingga tiga tahun adalah 11,3%.
 
Mengurangi obesitas anak adalah kebijakan prioritas di Inggris. Negara itu berkomitmen untuk mengurangi separuh angka penderita obesitas pada tahun 2030. Kebijakan itu direalisasikan dengan diberlakukannya pajak minuman manis sejak 2018. Pajak menargetkan makanan tinggi gula dan lemak. Selain itu, pemerintah memberlakukan batasan wajib pada jumlah gula, termasuk gula dalam buah, dan dalam makanan bayi.
127