Jakarta, Gatra.com - Koordinator lapangan utama aksi kawal Pilpres 2019, Abdullah Hehamahua mengimbau massa aksi untuk tidak menerima makanan dari orang asing. Ia mengatakan hal ini dalam orasinya di depan Gedung Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (27/6).
"Kepada aksi massa kalau dikasih makanan dan minuman oleh orang tidak dikenal jangan diterima. Jangan juga membeli makanan atau minuman dari pedagang yang ada di sekitar sini," ujarnya dari atas mobil komando.
Abdullah menegaskan, telah ada satu orang massa aksi yang keracunan karena menerima makanan atau minuman dari orang tak dikenal. "Nanti makanan dan minuman kita sediakan. Nanti ada," ujar dia.
Di tempat yang sama, salah satu orator lain juga mengimbau untuk tidak membeli makanan dan minuman pada pedagang yang berjualan di lokasi aksi. Ia juga menyampaikan permintaan maafnya pada para pedagang dalam orasinya.
"Mohon maaf kepada para pedagang, mohon maaf sekali kalau saya mengimbau saudara2 saya untuk tidak membeli dulu dari para pedagang," ujarnya.
Dia menambahkan, panitia koordinator massa aksi telah memiliki makanan dan minum untuk semua anggota massa aksi ini. "Karena kita akan makan dari kita sendiri, panitia, korlap sudah sediakan, insyaallah berlimpah ruah," katanya.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa tersebar beberapa foto di Whatsapp yang memperlihatkan pedagang yang membawa senjata api. Oleh karena itu, ia mengingatkan kepada seluruh massa aksi untum terus berhati-hati.
"Kalau saudara sekalian punya WA maka sekarang ini dari pagi sudah berseliweran foto-foto, orang-orang yang sepertinya pedagang kaki lima tapi ternyata dari sisi-sisi bajunya nongol pistol. Siapa mereka?" paparnya.