Semarang, Gatra.com - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengukuhkan dua guru besar atau profesor baru: Prof. Dr. I Nyoman Widiasa, ST, MT dan Prof. Dr. Ir. Sri Sangkawati. Mereka, masing-masing program studi (Prodi) Teknik Kimia dan Sri Sangkawati dari Prodi Teknik Sipil.
Pengukuhan guru besar dilakukan Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama di Gedung Prof. Sudharto Kampus Undip Tembalang, Semarang, Kamis (27/6).
Yos Johan Utama, menyatakan dua guru besar yang baru agar dapat memembuat karya-karya yang bermanfaat bagi kemajuan Undip, utamanya untuk kemaslahatan umat manusia.
“Terlebih lagi bidang yang digeluti Prof. Nyoman dan Prof. Sri Sangkawati ini tentang teknik berkait erat dengan lingkungan sehingga bermanfaat bagi umat manusia,” katanya.
Menurut, Yos, Prof. Nyoman telah mengembangkan inovasi dalam bidang teknik kimia dengan pemanfaatan teknologi membran untuk pengolahan air dan daur ulang air limbah di Indonesia. Sedangkan Prof. Sri Sangkawati telah melakukan berbagai inovasi pengelolaan daerah aliran sungai agar lebih baik bagi umat manusia.
“Penambahan dua guru besar baru ini akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Undip untuk menghadapi perkembangan dunia pada era industri 4.0,” ujar Yos.
Sementara itu, Prof. Nyoman menyampaikan pidato pengukuhan dengan judul “Teknologi Membran untuk Pengolahan Air dan Daur Ulang Air Limbah di Indonesia.” Menurut dia, teknologi membran telah terbukti efektif untuk memisahkan berbagai kontaminan seperti partikel, kekeruhan, cysts, bacteria, virus, warna, senyawa organik, disinfection by-product (DBP) precursors, dan padatan terlarut.
“Teknologi membran memungkinkan konversi air payau atau air laut menjadi air tawar. Untuk pengolahan air limbah, teknologi membran dapat mengubah konsep pengolahan dari pemenuhan baku mutu menjadi recycle atau reuse,” ucap dia.
Adapun Prof. Sri Sangkawati menyampaikan pidato pengukuhan dengan judul “Keserasian Lahan-Air-Manusia dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai”.
Sri mengatakan, salah satu aspek yang tidak boleh dilupakan dalam pengelolaan sumber daya air adalah sumber daya air itu sangat berkaitan erat dengan kesatuan wilayah yang disebut dengan daerah aliran sungai (DAS).
“Daerah aliran sungai merupakan lingkungan hidup kita. Sebagai bagian dari lingkungan hidup, kita juga akan menderita manakala lingkungan hidup itu mengalami kerusakan. Untuk itu agar menjaga keseimbangan dan keserasian antara manusia dengan lingkungan hidupnya. Melawan keteraturan alam akan membawa malapetaka,” ujar dia.