Jakarta, Gatra.com - Indonesia dan Australia akan menjajaki Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA CEPA). Kemitraan ini dianggap lebih dari sekadar untuk kepentingan ekonomi, tetapi juga untuk berbagai sektor, termasuk kesehatan.

"IA-CEPA yang baru ditandatangani adalah sebuah perjanjian yang akan mengubah hubungan bilateral antara kedua negara kita secara siginifikan untuk dekade mendatang, dan berpotensi juga untuk mendorong pengembangan kesehatan digital," ucap Wakil Duta Besar Australia, Allaster Cox saat ditemui di Greenhouse, Menara Multivision, Jakarta Selatan, Kamis (27/6).

Allaster mengatakan, Australia sebagai salah satu negara di dunia yang paling maju teknologi kesehatannya akan memanfaatkan hubungan yang semakin komprehensif dengan Indonesia untuk berbagi sebagian teknologi yang dikembangkannya yang dapat diterapkan di Indonesia.

"Sebagai perjanjian yang komprehensif, IA-CEPA melewati batas dari hanya sekadar perdagangan tradisional, tetapi juga mencakup investasi modern, dan perdagangan digital," tambah Allaster.

Menurut Allaster, IA-CEPA tidak hanya akan memperkuat hubungan bisnis-ke-bisnis (B2B) antara aktivitas bisnis dan layanan di Indonesia dan Australia saja, tetapi jika sudah diratifikasi, IA-CEPA akan mendorong investasi bilateral dan pembentukkan kemitraan di berbagai sektor di luar ekonomi, termasuk layanan kesehatan dan telekomunikasi.

"IA-CEPA juga akan menjamin alur bebas data (data free-flow) lintas batas negara dengan ketentuan dan syarat berlaku, demi menjamin keamanan transfer informasi di antara dua negara, dan juga untuk mencegah timpang tindih kebijakan lokal mengenai data," katanya.