Lombok Barat, Gatra.com-Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj Rohmi Djalilah mengatakan, pencegahan narkoba dimulai dari bawah, melalui revitalisasi Posyandu.
“Pencegahan narkoba dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Pemerintah Provinsi NTB sepakat dengan Bupati Walikota se NTB," katanya saat Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) Provinsi NTB di Giri Menang, Gerung, Lombok Barat, Rabu (26/6).
Wagub menambahkan, revitalisasi Posyandu yang tengah digencarkan di NTB, saat ini tidak hanya sebatas penimbangan, pemeriksaan anak dan ibu hamil semata, namun juga bisa diselipkan dengan penyuluhan lainnya seperti penyuluhan narkoba.
“Kadar-kader kita nantinya itu akan kita sertifikasi adalah dari dinas kesehatan provinsi bekerjasama dengan kabupaten kota sehingga kader kader yang sudah terlatih itu tidak diganti, meskipun nanti ada pergantian Kepala Desa.,” kata Wagub.
Ia mengatakan, kader Posyandu tidak hanya fokus pada persoalan kesehatan anak di bawah tiga tahun (batita), anak di bawah lima tahun (balita) ataupun ibu hamil. Mereka bisa menyampaikan informasi lain seperti bahaya narkoba hingga beragam isu yang terjadi di Nusa Tenggara Barat.
“InsyaAlloh atas upaya dan kerja sama semua pihak dalam memberantas narkoba, NTB ke depannya diharapkan bebas narkoba. Dengan demikian Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas bisa terwujud,” tandas Ummi Rohmi panggilan akrabnya.