Jakarta, Gatra.com - Jelang putusan akhir Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilpres, Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau kepada Presiden terpilih agar tidak hanya mengayomi pemilihnya saja tetapi juga pemilih dari pihak yang kalah.
"Jangan sampai pemangku amanat siapapun mereka (presiden terpilih). Kemudian hanya berbuat untuk pemilihnya sendiri, itu yang sering terjadi dan selalu merugikan dan menyudutkan bahkan mendiskreditkan lingkaran rakyat Indonesia yang tidak memilihnya waktu pemilu," tegas Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, usai rapat pleno di Gedung MUI, Jakarta, Rabu (26/6) .
Din meminta Presiden terpilih agar menjadi pemimpin bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
"Jadilah pemimpin bagi seluruh rakyat Indonesia, dan menegakkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Din menegaskan apapun keputusan MK, hendaknya pihak yang kalah harus bisa legowo dengan hasilnya serta pihak yang menang bisa menampung aspirasi dari pihak yang kalah.
"Catatan dan aspirasi pihak yang kalah itu perlu disampaikan kepada pemenang, agar pemenang menyadari kemenangannya tidak utuh, apalagi kalau selisih tidak terlalu besar. Puluhan juta pendukung lain juga rakyat Indonesia," ujar Din.