Jakarta, Gatra.com – Artis Sandra Dewi sempat syok dan merasa ada yang salah pada dirinya ketika janin yang dikandungnya tak berkembang di kehamilan pertamanya.
“Setelah honeymoon, langsung positif. Seneng banget itu. Tapi ternyata setelah dicek lagi, janinnya tidak berkembang. Kata dokter, saya mengalami blighted ovum (kehamilan anambrionik),” kata Sandra mengungkapkan rahasia kehamilannya pada acara peluncuran buku ‘Hamil Tanpa Galau’ dan ‘Parenting Tanpa Galau’, Rabu (26/6).
Artis berusia 35 tahun menceritakan ketika dokter mendiagnosis gejala blighted ovum, dirinya sangat khawatir terhadap peluang kehamilannya. mengingat usianya yang sudah tidak lagi muda.
Bukan itu saja, mitos dan omongan dari orang-orang sekitarnya, tentang susahnya peluang kehamilan di usia lebih dari tiga puluh tahun, membuat dirinya semakin sedih.
Kejadian blighted ovum atau yang lebih dikenal dengan hamil kosong itu membuat dokter menyarankannya untuk rehat sebentar dari dunia kerja.
Meski Sandra mengaku mengabaikan saran dari dokter, dan tetap melanjutkan aktivitasnya seperti biasa.
“Jadi memang disarankan dokter untuk istirahat. Ngga kerja dulu, setelah si janin dikeluarkan dari kandungan. Tapi masih tetap kerja. Untungnya tidak apa-apa. Malah tiga bulan kemudian hamil lagi dan lancar,” kata Sandra.
Setelah kejadian itu, lanjut Sandra, dirinya merasa bersyukur, tidak pernah lagi mengalami gangguan-gangguan pada kehamilan yang kedua. Bahkan saat ini, Sandra merngaku sedang mengandung lagi, anak kedua dari kehamilan ketiganya.