Home Ekonomi Indonesia Berpeluang Tingkatkan Ekspor ke Argentina

Indonesia Berpeluang Tingkatkan Ekspor ke Argentina

Jakarta, Gatra.com - Indonesia dan Argentina telah mendatangani pernyataan bersama pembentukan Working Group Trade and Information (WGTI) yang merupakan wadah tukar menukar informasi, promosi dagang dan investasi, serta membahas isu dagang antar kedua negara.

Direktur Perundingan Bilateral Kemendag, Ni Made Ayu Marthini mengungkapkan dalam WTGI ini Indonesia menggali produk-produk yang berpotensi di ekspor, begitupun Argentina.

"Mereka nggak punya industri otomotif. Kita sudah kuat, sudah jadi global supllychain. Kita ke sana. Sparepart (suku cadang) juga bisa. Pertanian juga. Mereka buah sayurannya subtropis, kita tropis. Itu lagi diidentifikasi," katanya usai penandatanganan Joint Statement on the Establishing of Working Group on Trade and Investment (WGTI), di Hotel Mandarin, Jakarta, Rabu (26/5).

Made mengatakan defisit perdagangan tak selamanya buruk. Contophnya impor bungkil untuk pakan ternak dari Argentina.

"Tapi ya sebagai negara besar tentu kita punya kemampuan. Kita bukan menurunkan impor tapi tingkatkan impor. Kalau impornya tinggi, ekspor kita naikkan lagi. Biar sama sama. Kalo tidak nanti mereka ngeluh, nanti jadi masalah, ungkapnya.

Sekretaris Jenderal Kemendag, Karyanto Suprih mengungkapkan WTGI menjadi kesempatan untuk melipatgandakan perdagangan antar kedua negara sesuai target Mendag.

"Ya itu antara lain ini usaha kita. Usaha kita inilah supaya bisa mencapai targetnya. Jadi kita melibatkan seluruh stakeholder, melibatkan juga perwakilan di seluruh dunia supaya bersama-sama," jelasnya.

Duta Besar Indonesia untuk Argentina, Niniek Kun Naryatie mengatakan banyak komoditas andalan yang bisa ditawarkan Indonesia.

"Sekarang tergantung dunia bisnis kita, apakah mau nembus pasar Amerika Latin atau tidak. Industri strategis kita juga bisa masuk kesana, misalnya pesawat terbang, dan kereta api. Mobil dan spare part bisa dinaikkan," jelasnya.

Terkait impor daging dari Argentina, Niniek mengaku masih dalam proses untuk menyesuaikan prosedur sanitasi.

"Durasinya harus kita tanyakan ke Kementan (Kementerian Pertanian), moga-moga bisa dalam waktu singkat," tuturnya.

Data dari Kementerian Perdagangan (Kemendag), total perdagangan Argentina dan Indonesia mencapai USD 1,68 miliar pada tahun 2018. Ekspor Indonesia ke Argentina pada tahun tersebut tercatat sebesar USD 238,34 juta dengan produk andalan ekspor antara lain karet alam, mesin piston pembakaran, suku cadang dan aksesoris kendaraan bermotor, serta alas kaki.

Pada periode yang sama, impor Indonesia dari Argentina tercatat sebesar USD 1,44 miliar dengan produk impor antara lain bungkil (ampas kacang kedelai), gandum, jagung, kapas, dan pipa baja. Hal ini menyebabkan defisit neraca perdagangan Indonesia terhadap Argentina sebesar USD 1,202 miliar.

Pada tahun 2018 investasi Argentina di Indonesia tercatat sebesar USD 137,5 ribu yang terdiri dari empat proyek. Nilai ini naik 12,5 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 122,5 ribu dan terdiri dari delapan proyek. Investasi 

Agentina di Indonesia salah satunya terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di bidang penyediaan akomodasi, aktivitas olah raga, dan rekreasi.

137

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR