Jakarta, Gatra.com - Aturan Ekstradisi Tiongkok terhadap Hongkong saat ini jadi perbincangan hangat dunia. Sempat muncul anggapan di media sosial bahwa dalam pertemuan G20, juga akan mengangkat isu tersebut. Indonesia akan menyesuaikan keinginan dari masing-masing negara anggota nantinya

"Dalam pertemuan KTT biasanya kepala negara mengangkat berbagai isu yang perlu dibahas walaupun diluar agenda. Dan Indonesia biasanya mengomentari isu yang jadi fokus perhatian tersebut," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu), Arrmanatha Nasir saat memberi pernyataan pada wartawan di Gedung Kemlu, Jakarta Pusat, Rabu (26/6).

Arrmanatha menyebutkan pihaknya saat ini tidak bisa memberikan komentar apapun terkait isu demo Hongkong terkait ekstradisi, karena selama ini kabar yang beredar belum mengindikasikan apakah itu positif akan dibahas atau bagaimana.

"Itu nanti akan disesuaikan oleh prioritas Bapak Presiden (Joko Widodo) apakah ia akan merasa perlu untuk membahasnya. Apapun isu yang akan diangkat, kita lihat nantilah," tambahnya.

Yang jelas, lanjut Arrmanatha, untuk pertemuan G20 yang akan dilaksanakan pada 28-29 Juni 2019 nanti, Indonesia akan fokus membahas mengenai ekonomi kreatif, pengembangan SDM, dan mendorong kerja sama multilateralisme, mendorong perdagangan dan investasi global.

Sesuai dengan berbagai pemberitaan, isu ekstradisi Hongkong saat ini dikabarkan akan didorong oleh beberapa negara untuk dibahas dalam G20. Meski Tiongkok tidak akan membiarkan isu Hongkong untuk dibahas dalam pertemuan G20 nanti.