Jakarta, Gatra.com - International Committee of the Red Cross (ICRC) atau biasa disebut Palang Merah Internasional seringkali terlibat dalam misi penjagaan perdamaian dengan Perserikata Bangsa-Bangsa (PBB). Selain dengan aksi ke lapangan, ICRC juga menggelar dialog dalam menjaga perdamaian.
"Dialog kami dengan pasukan perdamaian fokus kepada empat hal. Pertama adalah menghormati dan memastikan penghormatan terhadap kerangka hukum yang berlaku," kata Perwakilan Tetap ICRC kepada PBB, Robert Mardini saat ditemui di acara konferensi internasional "Preparing Modern Armed Forces for Peacekeeping Operations in the 21st Century" di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (26/6).
Mardini mengatakan, misi penjaga perdamaian sering dikerahkan di zona konflik aktif, sehingga sangat mungkin penjaga perdamaian akan dipanggil untuk menggunakan kekuatan, termasuk kekuatan yang kasar. Yang kedua adalah mengenai penawanan. Operasi pemeliharaan perdamaian yang kuat meningkatkan kemungkinan bahwa penjaga perdamaian kemungkinan harus menangkap, menahan, dan menyerahkan individu kepada otoritas tuan rumah Negaranya.
Dikatakan, ICRC berada di posisi yang tepat untuk memahami tantangan operasional, hukum, dan kebijakan yang ditimbulkan oleh penahanan terhadap misi PBB.
"Yang ketiga adalah keterlibatan dalam komunitas-komunitas setempat untuk keperluan proteksi. Dalam melindungi mereka yang berisiko, sangat krusial bahwa misi PBB dapat menjaga prinsip do-no-harm di tempat operasi dan berinteraksi dengan masyarakat dengan cara yang aman dan penuh hormat," tambah Mardini.
Mardini menyebutkan ICRC menekankan pelengkapan upaya untuk memaksimalkan dampak perlindungan positif bagi masyarakat. ICRC merekomendasikan operasi perdamaian untuk fokus pada kegiatan yang paling baik dilakukan, seperti perlindungan secara fisik.
"Sambil mengeksplorasi bagaimana cara meningkatkan pendekatan yang tidak bersenjata, operasi perdamaian harus meningkatkan kapasitas mereka untuk melindungi dan mencegah kekerasan fisik terhadap warga sipil," kata Mardini.
Mardini menambahkan, meskipun ICRC dan organisasi kemanusiaan lainnya harus beroperasi secara independen dalam konteks misi operasi, maka penting untuk dipahami bahwa dalam terdapat ruang lingkup koordinasi di bidang-bidang, di mana ICRC memiliki kepentingan yang sama dan berpapasan dengan kepentingan misi penjagaan perdamaian PBB.