Washington D.C, Gatra.com - Seorang ayah dan anak perempuan dari El Savador berbaring telungkup di air keruh yang penuh serakan alang-alang dan sampah botol-botol bir. Kepala mereka terbungkus kaos hitam, lengan kanan sang anak yang mungil menutupi bahu bapaknya.
Pria itu bernama Oscar Alberto Martinez yang tewas terseret arus saat menyebrangi perbatasan Rio Grande untuk ke Amerika Serikat (AS). Kala itu, Oscar dan anaknya yang berumur 23 bulan tengah berenang menjemput sang istri, Tania.
Naas, arus sungai yang kencang tak bisa dilawan kedua korban. "Kami menunggu di perkemahan imigran di Matamoros sejak Minggu (23/6), menunggu mendapatkan perlindungan politik dari AS," ucap Tania kepada media Meksiko, La Jornada.
Dua kematian itu mendorong Menteri Luar Negeri Salvador, Alexandra Hill untuk memohon warganya agar tinggal di dalam negeri dan bekerja sama dengan pemerintah dalam berusaha menyelesaikan masalah ekonomi negara yang telah mendorong begitu banyak orang untuk pergi.
"Negara kita sedang berduka, lagi. Saya mohon, untuk semua keluarga, orang tua, jangan ambil risiko. Hidup itu jauh lebih berharga," ucap Hill dilansir CNN.
Hill mengatakan pemerintah bekerja sama dengan otoritas Meksiko untuk memulangkan jenazah. Presiden El Salvador yang baru terpilih, Nayib Bukele mengatakan pemerintah akan membantu keluarga korban secara finansial.