Jakarta, Gatra.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menginginkan proyek integrasi transportasi umum segera dirampungkan. Menurutnya upaya tersebut dapat mengurangi polusi udara di Jakarta.
Anies mengklaim meningkatnya polusi udara di Ibu Kota disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi. Oleh karena itu, integrasi yang menghubungkan berbagai moda transportasi diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum.
"Integrasi itu harus kita dorong terus, berkurangnya penggunaan kendaraan pribadi saja tidak cukup. Kita harus cepat menuntaskan pengintegrasian transportasi dan proyek-proyek pembangunan kendaraan yang bermasalah," kata Anies saat ditemui GATRA.com di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (26/6).
Anies berharap kondisi udara Jakarta dapat kembali membaik seperti tahun 1998. Pada era tersebut, kata Anies sebagian besar penduduk Jakarta menggunakan transportasi umum saat bepergian.
"Minimal Jakarta harus kembali ke tahun 1998. Pada tahun 98, separuh penduduk Jakarta menggunakan kendaraan umum. Sekarang 25% menggunakan kendaraan umum dan 75% menggunakan kendaraan pribadi," ujarnya.
Sebagai informasi, terhitung hari ini Jakarta menempati posisi pertama dalam urutan kota terpolusi di dunia berdasarkan data dari Air Visual. Selain itu, LSM yang bergerak di bidang lingkungan global, Greenpeace juga pernah melaporkan bahwa udara di Jakarta mengandung salah satu polutan yang dinilai paling berbahaya di Jakarta adalah Particulate Matter (PM) 2,5 yang telah memasuki kisaran 34,57 µg/m³. Artinya, angka ini sudah melebihi dua kali lipat dari ambang batas baku mutu udara ambien nasional (15 µg/m³).