Solo, Gatra.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengimbau warga Jawa Tengah agar tidak berangkat ke Jakarta. Hal ini terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk sidang sengketa pemilu yang dibacakan Kamis (27/6), besok.
"Kita sudah mengantisipasi agar massa tidak berangkat ke Jakarta. Kita berikan penerangan dan penjelasan pada masyarakat," ucapnya saat ditemui di sela kegiatan halalbihalal bersama TNI Dan Polri, Rabu, (26/6).
Imbauan senada juga disampaikan Kapolri, Jendral Tito Karnavian, Selasa (25/6), kemarin. Bahkan, jendral bintang empat ini menginstruksikan kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Eddy Gatot, agar tidak memberikan izin melakukan aksi.
Dikhawatirkan, aksi seperti ini akan mengulang kembali kerusuhan pada 21-22 Mei lalu di Jakarta.
"Untuk kejadian itu sudah ada proses hukum yang berjalan. Makanya kami meminta untuk besok masyarakat tidak perlu ada yang berangkat ke Jakarta. Imbauan serupa juga sudah diberikan oleh para pimpinan yang ada di Jakarta," ucapnya.
Saat ditanya apakah ada massa yang terpantau berangkat dari Jawa Tengah, Rycko justru menjawab dengan candaan. "Tiap hari banyak yang berangkat ke Jakarta, ada yang ke Jakarta untuk kerja, berdagang, ada pula yang ketemu pacar atau keluarga," ucapnya.
Senada, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Mochammad Effendi menyatakan pihaknya juga berupaya menjaga kondusivitas. "Kita ciptakan Solo, Jawa Tengah dan Indonesia yang damai dan tanpa kekerasan. Hal ini harus diciptakan semua komponen, kita semua ingin Indonesia ini damai," ucapnya.
Reporter : Novita Rahma
Editor: Wem Fernandez