Jakarta, Gatra.com- Massa Aksi Tahlil Akbar 266 pada Rabu sore ini (26/6) terpantau terus memadati area di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha hingga depan Gedung Kemenko Polhukam di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Sekumpulan massa masih terlihat antusias mendengarkan orasi yang disampaikan habib dan ulama dari atas mobil komando.

Salah seorang ulama yang terlihat menyampaikan orasi yakni, Habib Hanif Alatas, menantu dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab. Habib Hanif dalam orasinya berbicara lantang tentang keadilan hukum. Himbauannya yaitu meminta para hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk bersikap adil dalam memutuskan sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Ia pun turut menyinggung soal keberadaan Rizieq Shihab yang hingga saat ini masih berada di Arab Saudi. Di hadapan peserta Aksi Tahlil Akbar 266 ini, ia menanyakan perihal kerinduan peserta aksi terhadap sosok HRS.

"Kira-kira, kangen enggak sama beliau," tanya Habib Hanif.

"Kangen," jawab massa aksi.

Ia pun langsung memanjatkan doa agar Habib Rizieq bersama keluarga mendapatkan kesehatan dan bisa segera pulang ke Indonesia dalam keadaan selamat.

"Tidak bosan-bosan kami sampaikan, semoga beliau bisa segera pulang ke Indonesia," ucap Habib Hanif.

Tak hanya sosok Habib Rizieq saja yang disinggung dalam aksi kali ini, nama Habib Bahar Bin Smith juga sempat diteriakkan oleh sebagian peserta aksi.

Seperti diketahui, Jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Cibinong, Bogor menuntut Bahar dengan hukuman pidana 6 tahun penjara dalam kasus penganiayaan terhadap anak. Jaksa meyakini Bahar terbukti melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap dua remaja yakni CAJ (18) dan MKU (17).