Jakarta, Gatra.com - Dari tengah kerumunan massa yang berdemo terlihat seorang pria mengenakan baju silat berwarna hitam dan membawa seekor ayam. Saat korlap tengah berorasi, pria tersebut unjuk kebolehan. Ia menusuk leher ayam dengan 3 paku besar.
M. Zaini atau biasa dikenal dengan julukan Raja Tega itu ikut dalam Aksi Bela Mahkamah Konstitusi (MK). Zaini mengaku sebagai Jawara Banten. Sang Raja Tega datang ke Jakarta dengan berjalan kaki dari Banten selama dua hari dua malam.
Kedatangannya tersebut untuk menyuarakan rakyat yang selama ini mengalami kegundahan dan kesusahan.
“Kami istilahnya menyatakan duka rakyat Indonesia yang susah mati kelaparan boro-boro makan ayam, penghasilannya aja enggak nyampe,” ucap Zaini kepada GATRA.com di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (26/6).
Zaini meminta khusus kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan nasib rakyat Indonesia yang tengah dilanda kesusahan.
“Saya jalan kaki dari Banten ke sini dua hari, susah rakyat coba lihat rakyat kelaparan semua, saya siap mati buat negara kejujuran enggak ada di Indonesia, saya orang bodoh tapi bisa enggak bodoh..” ujarnya.
Bahkan ketika ada tindakan aparat atau oknum yang "salah sasaran", Zaini mengaku siap berada di barisan terdepan. Bahkan ia sesumbar peluru yang ditembakkan ke tubuhnya tidak akan melukainya.
“Bisa begini gak? (Ayam ditusuk-tusuk) kalau bisa hebat.. jangankan peluru tembak perut saya gak masuk,” tandasnya.
Pria asal Banten tersebut juga melakukan atraksi debus di hadapan seluruh massa dan awak media yang meliput Aksi Halal Bihalal 212. Seekor ayam kampung yang dibawanya ditusukkan ke tubuh ayam tersebut namun uniknya ayam itu tidak mati maupun mengeluarkan darah.
Selain itu, si Raja Tega juga terlihat membawa kemenyan dan batu akik untuk menangkal hal negatif saat gelaran aksi Persaudaraan Alumni 212 di Patung Kuda berlangsung.