Jambi, Gatra.com - Para jurnalis dan seniman di Jambi menggelar acara malam penggalangan dana buat membantu biaya pengobatan, seorang seniman legenda asal Jambi, Saidin (55). Penggalangan dana digelar di Teater Arena Taman Budaya Jambi, Telanaipura, Kota Jambi, Selasa malam (25/6).

"Pak Saidin tengah berjuang melawan tumor ganas yang dialaminya selama setahun belakangan," ujar Humas Panitia Acara, Hendry Noersa.

Ia menyebutkan, kegiatan yang dimulai sejak pukul 19.30 WIB sampai pukul 22.30 WIB tersebut dihadiri puluhan orang dari unsur jurnalis, seniman, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Kegiatan tersebut dihibur oleh musikalisasi puisi, hapenning art, musik tradisi zikir berdah, tari topeng, pameran lukisan dan karikatur, dan musik hiburan.

"Malam ini terkumpul sebesar Rp 20.815.000. Kemudian, panitia juga menggelar lelang lukisan dari Jafar Rassuh bergambar Pulau Berhala, Fauzi bergambar Gentala Arasy, Azhar Mz bergambarkan Incung dan karya Sumardi DS bergambarkan Ornamen.

Hasil lelang tersebut akan diberikan langsung untuk Pak Saidin," ujar Hendry, yang juga wartawan jambidaily.com tersebut.

Malam Penggalangan Dana itu diinisiasi tujuh jurnalis dan seniman, yakni Sakti Alam Watir, Irma Tambunan (wartawan Kompas), Nining Antero (Ketua Forum Jurnalis Perempuan), Hery Rawas (Sekretaris PWI dan jambidaily.com), Jogi Sirait (Kepala Biro Jambi GATRA Media Grup), Putra Agung (Pemimpin Redaksi sitimang.com), dan Didin Sirojudin (Kepala Taman Budaya Jambi).

Irma Tambunan menyebutkan, penggalangan dana tersebut berawal bentuk perhatian atas musibah yang dialami Saidin karena faktor biaya. Dimulai dari alamat situs kitabisa.com dan sejumlah artikel berita kawan-kawan wartawan lainnya, penggalangan dana mulai dilakukan.

Menurut Irma, sejak dibukanya donasi tersebut pada hari ke-8 telah terkumpul sebanyak Rp93 jutaan, ditargetkan sebesar Rp200 juta selama 60 hari. Sampai Rabu (27/6) pagi, dana yang terkumpul lewat kitabisa.com telah mencapai Rp95 juta lebih.

"Kemudian kami menggelar malam penggalangan dana pada malam hari ini, sembari menunggu dana lainnya terkumpul. Dalam minggu ini, kami sudah mulai membawa pak Saidin menjalankan operasi di RS Kota Palembang," ujar wartawati Kompas tersebut.

Selain di Jambi, kata Irma, penggalangan dana juga digelar para seniman pada sejumlah daerah lainnya, seperti Riau dan Medan yang merangkul seluruh warga maupun seniman di daerah Sumatra untuk sama-sama menolong Saidin.

Baca juga: Besok, Malam Dana untuk Pengobatan Sang Maestro Melayu Jambi

Sementara itu, keponakan Saidin, Adi Sumanto, menyebutkan, saat ini kondisi pamannya sedang dalam keadaan terbaring lemah di atas kasur rumahnya yang beralamat di Kabupaten Muaro Jambi.

"Walaupun kita semua tidak saling kenal. Kami keluarga mengucapkan banyak terima kasih dengan penggalangan dana untuk membiayai Pak Saidin. Pak Saidin mesti menjalani kemoterapi ke Palembang karena keterbatasan dana. Beliau mengurungkan niatnya untuk berobat," ujarnya.

Menurutnya, penyakit Saidin mulai dikeluhkannya sejak satu tahun lalu belakangan. Membengkaknya tumor ganas pada bagian leher sebelah kanan tersebut mulai dirasakan selama enam bulan lalu.

"Meski sedang sakit parah, Pak Saidin masih menjalani aktivitas seharinya dengan membuat karyanya sebagai seniman. Sebelumnya beliau sempat menjalani perawatan di puskesmas dekat rumahnya dan RS Bayangkara," ujarnya.

Lantas karena tak punya rumah, kini Saidin dirawat di rumah tetangganya. Di Desa Lubuk Aman – desa paling ujung, perbatasan Kabupaten Muaro Jambi dengan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. “Iya betul. Kehidupan Pak Saidin memang memprihatinkan. Rumah pun dia belum punya,” ujar Adi.