Tanjung Jabung Timur, Gatra.com - Kondisi jembatan penghubung antara Desa Simbur Naik menuju Desa Sungai Raya saat ini kondisinya kian memprihatinkan. Pasalnya, tampak sejumlah lantai jembatan sudah lapuk dimakan usia.
Akibatnya masyarakat yang melintasi jembatan harus ekstra hati-hati. Jika tidak, maka bisa saja terperosok ke sungai karena menginjak kayu lapuk. Menurut warga, jembatan berkontruksi besi dengan lantai kayu tersebut dibangun pada tahun 2002 silam. Namun sampai saat ini belum pernah diperbaiki dinas terkait.
Salah seorang warga Desa Simbur Naik, Arie mengatakan dirinya sangat menyayangkan kepada dinas terkait yang dinilai terlalu lamban menyikapi kondisi jembatan yang kian memprihatinkan tersebut. Padahal jembatan tersebut merupakan akses utama, yang cukup padat dilalui warga sehari-hari.
"Lihat saja bagaimana anak mau sekolah melintasi jembatan tersebut. Ini anak mau menuntut ilmu. Kalau terjadi apa-apa bagaimana?" ujar Arie mengeluh, Selasa (25/6).
Dikatakannya pula bila masyarakat sebenarnya tidak hanya berpangku tangan melihat kondisi jembatan tersebut. Agar jembatan tetap bisa dilalui, masyarakat setempat telah memperbaiki secara swadaya. Namun hasilnya tak tahan lama dan selalu rusak lagi.
Agus, warga lainnya juga mengungkapkan, jika masyarakat sangat berharap pemerintah bisa lebih sigap menyikapi masalah warga desa ini. Karena jembatan tersebut termasuk objek vital di dua desa tersebut.
"Kan di sini juga ada Anggota DPRD, M Aris. Harusnya ini bisa cepat mendapat tanggapan," katanya.
Dia berharap jangan sampai ada masyarakat yang menjadi korban, baru pemerintah menanggapinya. Karena itu sama saja mengabaikan nasib masyarakat kecil.