Batam, Gatra.com - Warga di Kelurahan Sungai Lekop, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, mengeluh ulah ribuan lalat yang diduga berasal dari tumpukan bahan baku pembuatan arang batok kelapa. Sangking banyaknya lalat, lapak pedagang makanan di sekitar lokasi terpaksa tutup.
Pantauan Gatra.com di lokasi, nampak tumpukan tempurung kelapa menggunung di dalam areal pabrik. Ribuan lalat juga terlihat hinggap di seluruh material yang ada. Bahkan pada radius 100 meter pun, masih banyak lalat berterbangan di lapak pedagang dan rumah warga.
Ketua RT 01 RW 13, Kelurahan Sei Lekop, Sagulung, Suranta Tarigan mengatakan, sudah lebih dari 4 bulan ribuan lalat itu menjadi wabah di kapling tempat tinggalnya, kuat dugaan serangga pembawa penyakit itu, berasal dari PT Duta Logistik Asia, yang bergerak di bidang pengolahan arang berbahan baku tempurung kelapa.
“Perusahaan menumpuk tempurung kelapa di lokasi pabrik sebagai bahan baku pembuatan arang. Kalau hujan turun, tumpukan itu mengeluarkan bau tak sedap yang mengundang lalat datang, otomatis berimbas pada warga di sekitar lokasi pabrik,” katanya kepada Gatra.com di sekitar lokasi.
Menurutnya, sudah sempat ada perundingan antara perusahaan dengan warga sekitar, dalam pertemuan itu, perusahaan berjanji akan memindahkan tumpukan tempurung ke daerah yang jauh dari lokasi pemukiman warga.
“Tapi sampai sekarang tak terealisasi juga. Yang ada justru perusahaan menambah pihak keamanan pabrik dan tidak merespon keluahan warga,” ujarnya.
Salah seorang pedagang kuliner di sekitar lokasi, Neti mengatakan, lapak dagangan miliknya sepi pembeli lantaran jualannya seriang diserbu ribuan lalat. Orang tak mau datang membeli lagi lantaran takut. Gara-gara itu, omset jeblok.
“Siapa pula lagi yang mau makan di sini kalau makanan yang ada sudah berkerumun di tempat makan dan minum. Kejadian kayak gini sudah empat bulan lho. Belum ada solusi sama sekali," katanya.
Hingga berita ini ditulis, pihak perusahaan enggan memberi keterangan resmi. Bahkan pihak keamanan pabrik berusaha menghalangi awak media yang ingin melakukan konfirmasi.