Jakarta, Gatra.com- Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Erry Setiawan mengatakan, fast payment atau instant payment merupakan salah satu visi pembayaran BI pada 2025, diasumsikan sebagai pembayaran realtime. Menurutnya, untuk retail seharusnya lebih cepat dan murah. 

" Ini agar tidak berbenturan dengan lembaga keuangan, bank lainnya," ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko, di Gedung Thamrin, Jakarta, Selasa (25/6).

Oleh karena itu, ia berujar,  diberlakukan kebijakan mengenai pembatasan transaksi maksimum sehingga tidak terjadi tumpang tindih. Selain itu, fast payment masih dalam proses pengkajian. 

"Kita juga berdiskusi untuk teknologi. Fast payment akan menggunakan teknologi baru. Terkait dana tersebut, masih dalam pernghitungan,"jelas Erry.

Seperti diketahui, Fast payment merupakan lanjutan dari Sistem Kliring Bank Indonesia (SKNBI). Beberapa negara negara yang telah menerapkan layanan tersebut, seperti Thailand dan Singapura.