Banyumas, Gatra.com - Empat program layanan publik di wilayah Kabupaten Banyumas masuk jajaran Top 99 Inovasi Pelayanan Publik pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2019. Keempatnya termasuk pada kategori Kesehatan, Pengentasan Kemiskinan, serta Kategori Tata Kelola Pemerintahan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyumas, Wahyu Budi Saptono, mengatakan, pengumuman hasil penilaian kompetisi tersebut disampaikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Senin (24/6) petang. Dia pun mengapresiasi para inovator pelayanan publik yang telah bekerja keras sehingga meraih Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019.
"Empat inovasi sekaligus ini luar biasa karena selama 2 tahun Banyumas belum pernah masuk. Tahun ini bisa bersaing dengan 1.651 proposal inovasi dari 331 instansi," kata dia ketika dimintai konfirmasi, Selasa (25/6).
Dia memerinci, empat inovasi yang masuk kompetisi di antaranya pada kategori kesehatan Dinas Kesehatan dengan inovasi pada Public Safety Center 119 Sistem Aplikasi Terpadu Rujukan dan Informasi Ambulance Gawat Darurat Kabupaten Banyumas (PSC 119-Satria) dan Puskesmas Kebasen dengan inovasi "Saskia Gotak" (Smart Aplikasi Kesehatan Ibu dan Anak Go 0 atau Tidak Ada Kematian Ibu dan Anak).
Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsospermades) meloloskan program inovasi Pattas Sosial Mitra Kurir Langit (Penanganan Cepat, Tanggap dan Tuntas Dalam Pendampingan Warga Miskin Penderita Sakit Kronis) pada Kategori Pengentasan Kemiskinan), serta Kepala Desa Dermaji Kecamatan Lumbir dengan inovasi Desa Demit (Desa Dermaji Melek Informasi Dan Teknologi) yang masuk pada Kategori Tata Kelola Pemerintahan.
"Inovasi pelayanan publik yang lolos akan melalui tahap wawancara dengan Tim Panel Independen. Jadwal wawancara pada 10 Juli 2019, di kantor Kementerian PANRB. Banyumas nanti diwakili Bupati Achmad Husein. Setelah tahap wawancara akan dilakukan survei ke unit pelayanan publik yang memiliki inovasi, dan kemudian menentukan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik," katanya.
Menurut dia, setelah melewati tahap wawancara, Kabupaten Banyumas berpeluang masuk ke jajaran Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019.