Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengancam akan menangkap massa aksi yang melakukan demonstrasi saat pengumuman putusan hasil pemilihan umum (PHPU) pada Kamis (27/6) yang akan datang.
"Nah tentunya kalau nanti ada yang nekat ada yang kemudian demonstrasi bahkan menimbulkan kerusuhan saya tinggal cari aja," ujar Wiranto saat ditemui di Gedung Nusantara II, Selasa (25/6).
Wiranto mengatakan bila ada aksi kerusuhan saat putusan hasil sidang MK pasti ada tokoh yang menghasut kerusuhan tersebut. Mantan Pangab ini mengatakan akan mencari dan menangkap otak kerusuhan hingga dapat.
"Demonstrasi kan ada yang mengajak ada yang mendorong ada yang menghasut. Kita tinggal tahu siapa tokoh-tokoh yang bertanggung jawab itu. Tinggal kami cari tokohnya lalu kami tangkap saja karena menimbulkan kerusuhan," katanya.
Diketahui, aksi unjuk rasa mengawal proses MK saat memutuskan hasi PHPU direncanakan akan dilakaukan Persaudaraan Alumni 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF), Front Pembela Islam (FPI) serta ormas lainnya. Wiranto menegaskan agar setiap pendukung dapat menerima keputusan apapapun dari sidang PHPU seperti pesan Prabowo Subianto kepada pendukungnya.
"Tadi saya katakan yang diperjuangkan apa, tatkala tadi FPI juga mendukung pak Prabowo Sandi, tatkala mereka mengatakan ayo kita damai saja ayo kita menjaga suatu suasana yang bersahabat ayo kita terima apapun keputusan MK itu," kata Wiranto.
Ia mengajak semua untuk tertib. "Kita jangan main-main dengan keamanan nasional. Kita sudah masuk kepada koridor yang benar," ucap Wiranto.