Jakarta, Gatra.com - Peluang rekonsiliasi antar kedua calon presiden di Pilpres 2019, Joko Widodo dan Prabowo Subianto masih terbuka lebar. Bukan tidak mungkin, Jokowi akan menemui Prabowo Subianto seperti yang dilakukan usai Pilpres 2014 lalu.

“Ya bisa saja terjadi begitu. Tidak ada yang tidak mungkin. Jokowi kan orang humble, dia orang yang sangat bersahaja, ibunya bersahaja. Dan kepentingan negara, saya kira Pak Jokowi tidak akan pernah sungkan untuk berbuat apa saja,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, (25/6).

Luhut menambahkan, dalam pidato kemenangan jika dilantik sebagai Presiden RI Periode 2019-2024, tema soal rekonsiliasi pasti disinggung Jokowi. Dia akan mengajak segenap elemen bangsa untuk bersama-sama melupakan silang pendapat selama Pilpres berlangsung.

“Dengar saja nanti pidato presiden setelah pengumuman. Insya Allah semua baik-baik,” singkat Luhut.

Usai dinyatakan menang pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi menyempatkan diri bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus rivalnya di Pilpres, Prabowo Subianto. Hasilnya, Prabowo meminta kepada pendukungnya agar mendukung pemerintahan yang terpilih.

Prabowo juga berpesan, perbedaan pandangan, politik dan persaingan selama Pilpres berlangsung tidak menjadi sumber perpecahan. "Tidak boleh, kita satu nusa, satu bangsa, kita harus bersatu," kata Prabowo di kediamannya,Jl. Kertanegara, 2014 lalu.