Home Ekonomi Caketum HIPMI: Pemerintah Aceh Perlu Pembagian Investasi

Caketum HIPMI: Pemerintah Aceh Perlu Pembagian Investasi

Banda Aceh, Gatra.com - Mardani H. Maming merupakan satu dari empat kandidat bakal calon Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) masa periode 2019-2022, yang telah ditetapkan oleh steering comitee organisasi itu dalam Munas mendatang.

Kandidat nomor urut 4 tersebut, Senin (24/6) melakukan kunjungan ke Provinsi Aceh, dalam rangka mengonsolidasikan dukungan agar dirinya terpilih sebagai Ketum HIPMI masa periode ke depan.

Kedatangan Maming didampingi istri untuk bertemu langsung dengan seluruh pengurus HIPMI Aceh, dan pengurus Kabupaten/Kota. Pertemuan itu bertema "Duek Pakat bersama Caketum HIPMI Maming dengan DPD HIPMI Aceh dan kabupaten/kota di Banda Aceh".

Dalam kesempatan itu, Caketum HIPMI Mardani H. Maming menyatakan, Pemerintah Aceh perlu membagi prioritas antara pengusaha daerah dan luar dengan tidak memberikan izin sempurna.

“Sumber daya alam yang dimiliki Aceh tidak kalah dengan daerah lainnya dan untuk mengoptimalkan ini perlu adanya investasi besar seperti hadirnya investor besar baik nasional dan asing,” kata dia kepada pengusaha muda Aceh.

Ia juga menjelaskan, pembagian prioritas yang dimaksud adalah izin yang diperlukan misalnya dimiliki oleh para pengusaha lokal dan tidak dimiliki sepenuhnya oleh pengusaha nasional atau asing seperti izin tambang untuk pengusaha luar dan untuk izin lainnya dimiliki pengusaha lokal.

“Hal ini bertujuan agar dalam menjalankan usahanya ada sinergi dengan pengusaha lokal sehingga yang daerah hidup dan yang besar jalan,” ujar Mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan tersebut.

Menurut dia, sinergi yang saling menguntungkan ikut difasilitasi oleh Pemerintah Aceh khususnya akan mampu meningkatkan kesejahteraan dan mengatasi dampak sosial.

“Salah satu yang paling memengaruhi investasi adalah faktor keamanan dan sosial dan ini harus dirumuskan sehingga investasi dapat berjalan dan masyarakat juga menerima manfaat,” jelas Maming.

Lebih lanjut, Maming menyatakan, jika dirinya nanti terpilih sebagai Ketua BPP HIPMI nantinya, maka ingin mencetak pengusaha muda di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten dan kota.

“Selama periode saya, jika nanti terpilih sebagai ketua, di level nasional harus lahir 100 pengusaha muda, begitu juga di level provinsi serta kabupaten dan kota,” papar Maming di Banda Aceh.

Saat ditanyakan siapa yang akan dipilih sebagai Ketua Umun HIPMI ke depan, Ketua BPD HIPMI Aceh, Rizky Syahputra mengatakan, dirinya bersama pengurus HIPMI Aceh siap memberikan dukungan penuh terhadap pencalonan Mardani H. Maming.

Saat ini, kata dia, dari empat kandidat bakal calon ketua umum BPP HIMPI baru Mardani H. Maming yang datang bersilaturahmi dengan pengurus HIPMI Aceh. “Ini menjadi poin dan catatan tersendiri bagi pengurus HIPMI Aceh siapa yang akan dipilih nantinya,” jelasnya.

Meskipun demikian, ungkap Rizky, akan banyak negosiasi yang harus dilakukan bersama Maming. “Banyak negosiasi yang akan dilakukan seperti perihal komitmen untuk turut andil membangun ekonomi Aceh dengan cara berinvestasi di Provinsi ini,” papar dia.

Menurut dia, secara organisasi arah dukungan akan kita diskusikan dengan kawan. Tapi, Maming juga berkomitmen membantu perekonomin Aceh ke depan jika terpilih menjadi Ketua nantinya. “Karena Aceh membutuhkan perhatian besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masa mendatang,” harap dia.

Selaian itu, kata dia, pihaknya juga sangat mengapresiasi terhadap kunjungan langsung Caketum HIPMI Maming ke Aceh. “Kami siap bersinergi untuk membangun Aceh,” ujar Ketua BPD HIPMI Aceh dalam kesempatan tersebut.

Dalam pertemuan itu, digelar diskusi dan tanya jawab terkait dengan isu dan permasalahan ekonomi yang dihadapi nasional dan daerah, serta memberikan motivasi dan saran kepada para pengusaha muda di Provinsi itu.

Dalam pemilihan Ketua Umun HIPMI, Mardani Haji Maming, akan bersaing dengan tiga kandidat lainnya, yakni, Bagas Adhadirga, Ajib Hamdani, dan Akbar Buchari.

 

 

267