Suez, Mesir, Gatra.com - Angola membuat kejutan usai bermain imbang 1-1 melawan Tunisia setelah Djalma Campos membatalkan penalti Youssef Msakni dalam pertandingan pembuka Piala Afrika pada Senin (24/6).

Dalam pertandingan yang secara umum mengecewakan, Tunisia memimpin lebih dulu pada menit ke-34 di Grup E, gagal membangun keunggulan dan membayar harganya ketika Djalma melakukan rebound pada menit ke-73.

Mali dan Mauritania akan bertemu pada Senin di paruh kedua di Stadion Suez.

Bermain dalam kondisi panas, meskipun angin laut membuat suhunya lebih baik dan sepertinya tidak terlalu mempengaruhi para pemain. Stadion yang hampir seperempat penuh dengan penonton yang tersebar di seluruh arena.

"Itu adalah pertandingan yang sangat sulit dan berat ... Saya pikir kami memainkan tim Afrika terbaik," kata pelatih Angola Sr?jan Vasiljevic, seperti dilansir Reuters Sports, Selasa (25/6).

“Kami mengalami kesulitan besar dalam periode persiapan tetapi kami menghadapi saingan yang kuat dan mendapatkan hasil yang baik.”

Ada banyak peluang oleh kedua belah pihak sejak awal tetapi Angola lebih positif dan Wilson Eduardo dekat dengan tembakan melingkar di muka gawang.

Tunisia memimpin dengan penalti ketika Msakni menemukan Sliti Naim yang memotong masuk Salomao Paizo dan dijatuhkan oleh sepak terjang Angola yang canggung. Ada beberapa keluhan dari Angola dan Msakni melepaskan tendangan penalti ke atap gawang.

Orang-orang Afrika Utara, tim Afrika tertinggi kedua dalam peringkat FIFA, duduk di atas kepemimpinan mereka dan Angola, yang kembali ke turnamen setelah absen pada dua sebelumnya, mengambil keuntungan.

Kiper Tunisia Farouk Ben Musthapha menumpahkan tembakan oleh Matheus dan Djalma berbalik dalam rebound.

Tunisia dua kali nyaris menjadi pemenang waktu penghentian saat Wahbi Khazri mendorong bola melebar setelah tendangan bebas dan Msakni mengirim tembakan bebas melebar dari tiang gawang dari tepi area penalti.