Bungo, Gatra.com – Ratusan massa dari Desa Bukit Kemang Kecamatan Tanah Tumbuh, Bungo kembali menggelar aksi turun ke jalan. Untuk kedua kalinya ratusan warga Bukit Kemang ini menyuarakan agar Rio atau Kepala Desa Bukit Kemang dipecat. Masyarakat menilai Rio bernama M. Nur ini banyak lakukan penggelapan Dana Desa.
Enam bulan lalu, perwakilan warga Bukit Kemang mendatangi Kejaksaan Negeri Bungo meminta agar mengusut penyelewengan serta penggelapan dana desa yang dilakukan M. Nur.
Namun laporan tersebut tak ditindaklanjuti hingga akhirnya pada pukul 10 pagi, Senin (24/6) dikoordinir oleh Zukri, massa yang jumlahnya berkisar 600 orang ini kembali mendatangi kantor Kejari Bungo.
“Kami ingin menanyakan perkembangan laporan terkait banyaknya penyelewengan dana desa yang dilakukan Rio kami, M. Nur,” kata Zukri.
Massa diterima oleh Kasi Pidsus Kejari Bungo, Galuh Bastoro Aji SH dan didampingi Kasi Intel Kejari. Galuh menegaskan kalau kasus Dana Desa tersebut sudah disampaikan ke Inspektorat Bungo dan silakan langsung tanya ke Inspektorat.
Ratusan massa yang mengendarai puluhan truk dan L 300 ini langsung menuju Inspektorat namun tak ditanggapi hingga akhirnya massa langsung mengarah ke gedung DPRD Bungo.
Setelah menyampaikan orasi dan tuntutan di depan gedung DPRD, perwakilan massa akhirnya diterima oleh Wakil Ketua DPRD dan beberapa anggota DPRD.
Di hadapan Wakil Ketua DPRD Bung, Syarkoni Syam, Zukri menyampaikan butir-butir tuntutan warga yang berjumlah berkisar 15 tuntutan.
“Kami meminta pihak terkait untuk memproses temuan ini dan memeriksa semua perangkat dusun, dan kami juga meminta agar Rio M. Nur dicopot dari jabatannya sebagai Rio,” tuntut Zukri.
Sementara itu, Syarkoni Syam meminta secara tegas pada Inspektorat agar secepatnya memproses tuntutan warga. Dewan minta agar kasus ini jangan lagi ditunda-tunda.
“Saya minta, inspektorat secepatnya menindaklanjuti tuntutan warga dan memastikan agar kasus ini serius ditangani. Kamis (27/6) besok, Inspektorat harus turun ke Dusun Bukit Kemang,” ujar Syarkoni Syam yang disambut riuh gembira ratusan massa yang langsung membubarkan diri.
Reporter: Bujang Sarbaini