Lausanne, Gatra.com - Setelah lebih dari satu abad menjadi sponsor pagelaran olahraga terbesar di dunia, Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) kembali memperpanjang kontrak sponsor dengan Coca-Cola. Kesepakatan itu dimulai pada 2021 hingga 2032. Kemitraan Coca-Cola dengan IOC sudah dimulai pada Olimpiade Musim Panas 1928.
Selain Coca-Cola, untuk pertama kali kontrak dilakukan secara bersamaan dengan perusahaan susu asal Cina, Mengniu. Kesepakatan yang telah dilakukan tersebut membuat ambisi Mengniu untuk mengubah bisnis minuman susu dan yogurt menjadi merek global semakin dekat. Belum diketahui berapa nilai kesepakatan tersebut. Namun, menurut sumber yang tidak dapat disebutkan namanya mengatakan bahwa nilai kontrak dapat mencapai US$3 miliar. Diperkirakan setengahnya dalam bentuk uang tunai.
"Perjanjian tersebut mencakup investasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam media tradisional dan digital untuk mempromosikan nilai-nilai Olimpiade secara global," kata IOC dalam sebuah pernyataan pers, seperti dilansir AP News, Senin (24/6).
Baca Juga: Alat Antipanas Olimpiade Tokyo 2020 Diuji Coba
CEO Coca-Cola, James Quincey dan CEO Mengniu, Jeffrey Lu, bersama Presiden IOC, Thomas Bach telah menandatangani nota kesepahaman satu hari sebelum agenda pemilihan tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2026.
Sementara itu, raksasa e-commerce asal Cina, Alibaba sudah menjadi salah satu dari 13 sponsor utama Olimpiade yang akan diadakan di Beijing pada Olimpiade Musim Dingin 2022.
Mengniu dan Coca-Cola juga memiliki kesepakatan untuk menjadi sponsor dengan FIFA untuk Piala Dunia di Rusia pada 2018 lalu. Coca-Cola telah melakukan kesepakatan kerja sama dengan FIFA hingga 2030, sementara Mengniu belum memperbarui kontraknya.
Pada saat ini Negara Tirai Bambu itu akan menjadi penantang kuat bagi negara negara lain yang ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 nanti.