Jambi, Gatra.com - Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Amir Sakib menyatakan dukungannya untuk penggunaan aspal karet. Bahkan dirinya berkeinginan, jika daerah gambut di Tanjung Jabung Barat memungkinkan, maka aspal karet akan digunakan di seluruh jalan.
Amir Sakib mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat membutuhkan biaya yang besar. Hal ini dipicu keadaan daerahnya yang berlahan gambut, berbeda dengan daerah padat.
"Kalau ada uji coba daerah gambut yang menggunakan aspal karet kami akan studi banding coba ke sana," ujarnya Senin (24/6).
Dikatakannya pula, penggunaan aspal karet ini selain bermanfaat untuk infrastruktur, juga dapat mendorong peningkatan harga karet. Karena penggunaan karet lokal akan memincu kenaikan harga karet di tingkat petani.
Apalagi menurutnya, Kabupaten Tanjung Jabung Barat juga merupakan daerah penghasil karet. Terdapat banyak perkebunan karet yang petaninya saat ini mengeluh karena harga karet yang murah.
Amir juga berharap, ke depan akan dibuat aturan tegas terkait tonase muatan kendaraan. Sehingga tidak ada kendaraan dengan tonase berlebih yang melintas seenaknya.
"Perlu juga kita buat aturan, berat beban yang melalui jalan tersebut jangan sampai melebihi tonase yang dapat merusak jalan," kata pria berkumis itu.
Pernyataan dukungan terhadap penggunaan karet ini muncul, menyusul adanya program pihak Kementerian Perindustrian yang akan mengkaji pemanfaatan karet untuk infrastruktur di Provinsi Jambi. Program ini juga dapat memincu naiknya harga karet di tingkat petani.
Seperti yang dikatakan Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan, Kementrian Perindustrian, Edy Autopo, bahwa produksi karet dalam negeri sekitar 83% masih diekspor dalam bentuk karet mentah dan 17 % sisanya untuk konsumsi dalam negeri. Rendahnya permintaan ekspor karet mentah menyebabkan kelebihan suplai dalam negeri sehingga harga karet turun drastis.
"Salah satu upaya untuk menstabilkan harga karet adalah dengan meningkatkan konsumsi domestik," katanya di Hotel Luxury Jambi.
Lebih lanjut, Edy mengatakan perlu adanya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, sehingga program pemerintah pusat dapat terlaksana. Untuk itu, diharapkan dengan adanya penggunaan aspal karet ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani karet.
"Semoga dapat meningkatkan kesajahteraan masyarakat dan menjadi nilai tambah karet kita, yang akan memperbesar ekonomi nasional dan daerah, serta meningkatkan infrastruktur jalan," ujarnya.