Home Gaya Hidup Kadispora Jambi Hina Profesi Wartawan

Kadispora Jambi Hina Profesi Wartawan

Jambi, Gatra.com - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jambi, Wahyudin, menuding ramainya pemberitaan miring terhadap dirinya karena wartawan tidak diberikan Tunjangan Hari Raya (THR).

Sontak saja, pernyataan Wahyudin memicu amarah para wartawan, khususnya bertugas liputan di lingkup Pemerintahan Provinsi Jambi.

Ceritanya, kalimat itu disampaikannya saat kegiatan Rakerda Dekranasda Provinsi Jambi di Rumah Dinas Gubernur Jambi. Saat itu, Wahyudin sedang berbincang dengan sejumlah ASN, wartawan dan staf Biro Humas Pemprov Jambi. Wahyudin mencoba memegang kamera seorang wartawan di dekatnya. Lantas, aksi Wahyudin dikomentari seorang ASN yang sedang berada di dekatnya, yang menyebutkan bahwa Wahyudin telah mantap memegang kamera wartawan.

"Wahyudin berdiri dekat dengan Kepala Dinas Sosial. Saat itu ada kamera di situ. Saya, Bang Ari (potret.com), Azam (Jambi TV) juga ada di situ. Wahyudin berdiri sambil memegang kamera dan nyorotin kami bertiga. Dia sebut sedang viral gara-gara dirinya tidak memberikan THR ke wartawan. Kami diam nggak mau ribut karena posisi orang-orang lagi ramai, ," kata Tia Puspa, wartawan Bungo TV.

Tak hanya sebatas itu, Wahyudin juga menunjuk wartawan yang berada di sekitarnya dan mengeluarkan kalimat menantang. "Dia bilang kalau kurang senang keluar," lanjut Tia.

Baca juga: Sidak Dicuekin, Gubernur Jambi Ngambek Sama Kadis Pemuda dan Olahraga

Ketua Ikatan Jurnalis Peliputan Provinsi Jambi (IJPJ), Abdul Manan menyebutkan, pernyataan Wahyudin dianggap melecehkan profesi wartawan. Ia meminta Wahyudin segera menyampaikan permohonan maafnya secara terbuka di hadapan Gubernur Jambi dan seluruh insan pers khususnya di wilayah tersebut.

"Kita selama ini bekerja profesional. Pejabat idealnya bisa menghargai profesi orang lain, apapun itu," ujar Manan.

Pernyataannya menghina profesi wartawan tersebut ternyata dianggap gampang oleh Kadispora Provinsi Jambi, Wahyudin. Wahyudin menyebutkan pernyataan itu hanya sebatas bergurau canda.

"Saya bergurau, Saya minta maaf kalau saya salah. Saya minta tolong dak usah diramaikan lagi, sekali lagi sayo mohon maaf," ujarnya, Senin (24/6).

Sementara itu, Sekda Provinsi Jambi, M Dianto dikonfirmasi wartawan melalui via WhatApps belum memberikan tanggapannya.

1860