Sarolangun, Gatra.com - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sarolangun, Jambi, menyatakan para kepala desa (kades) se-Kabupaten Sarolangun akan berangkat ke Kota Surabaya, Jawa Timur untuk mengikuti kegiatan pelatihan atau traning Emotional Spiritual Quotient (ESQ) untuk membangun kepemimpinan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) para kades.
"Para kepala desa akan mengikuti training ESQ, untuk melatih Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Spritual dan Kecerdasan Emosional. Mereka akan berangkat, Rabu (26/6) hingga Minggu (30/6)," kata Kabid Kekayaan Desa, DPMD Sarolangun, Kafrawi, Senin (24/6).
Ia mengatakan, pelaksanaan kegiatan training ini bersumber dari anggaran untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tertera dalam Alokasi Dana Desa (ADD) yang sudah dibahas dalam APBDes, sebesar Rp8 juta di setiap desa.
"Anggaran Rp8 juta dalam ADD melalui APBDes, untuk kegiatan peningkatan SDM para kades. Forum APDESI Kabupaten Sarolangun melakukan musyawarah untuk menentukan kemana arah dalam melaksanakan anggaran peningkatan SDM ini, dan sesuai arahan Pak Bupati agar pelaksanaan peningkatan SDM ini agar para kades melakukan training ESQ," katanya.
Ia menyebut, dalam kesepakatannya, diharapkan kegiatan ESQ itu para kades mampu meningkatkan SDM sesuai tiga kecerdasan yang didapatkan dalam ESQ ini, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan memajukan desa masing-masing.
"Kita berharap seluruh kades dapat mengikuti kegiatan ini, selama kegiatan tersebut berlangsung agar para kades bisa serius memaksimalkan materi ESQ165 yang dibangun oleh Ari Ginanjar," ujarnya.
Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Sarolangun, H Zakaria Ansori mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kesepakatan seluruh kepala desa yang ada di daerah itu, yang mana kegiatan itu terdapat pada juklak dan juknis Dana Desa tentang peningkatan sumber daya manusia (SDM).
"Total anggarannnya untuk peningkatan SDM itu ada Rp8 juta per Desa, namun secara rinci untuk ESQ ada Rp6,3 juta, Rp1,7 juta untuk pelatihan sistem keuangan desa (Siskeudes)," katanya kepada Gatra.com, Senin (24/6).
Ia menyebut, maka untuk menutupi anggaran perjalanan menuju Surabaya para kepala desa diminta menambah biaya masing-masing. Untuk mencukupi Rp8 juta per desa tersebut.
"Karena biaya Rp6,3 juta itu dianggap tidak mencukupi untuk perjalanan tersebut jika naik pesawat, maka yang Rp1,7 juta itu kepala desa mengeluarkan biaya tambahannya. Karena awalnya kita rencanakan naik mobil, tapi kawan-kawan banyak yang tidak sanggup, intinya kegiatan ini merupakan kesepakatan bersama," kata Zakaria Ansori.
"Kegiatan ESQ ini juga direncanakan akan dibuka oleh Bupati Sarolangun Cek Endra dan dihadiri langsung oleh Asisten I Arif Ampera, Kepala DPMD Mulyadi serta jajarannya," katanya lagi.