Tebo, Gatra.com - Penerima Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dibiayai pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), setiap tahun terus meningkat. Tahun 2019 ini, BSPS yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin di Kabupaten Tebo bertambah jadi 1.060 unit.
"Program BSPS ini sudah dimulai sejak tahun 2017 kemarin. Alhamdulillah, setiap tahun jumlahnya terus meningkat," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tebo, Drs. Teguh Arhadi, MM saat membuka secara resmi Sosialisasi Program Kegiatan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) BSPS Tahun 2019 yang diadakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tebo, Senin (24/6).
Dijelaskan Teguh, ada delapan kecamatan penerima BSPS tersebut yakni Kecamatan Muaro Tabir, Tebo Tengah, Tebo Ulu, Sumay, Serai Serumpun, Rimbo Ilir, Rimbo Ulu dan Rimbo Bujang.
Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyedia Perumahan Provinsi Jambi, Ir. H. Tambat Yulis mengatakan bahwa, total keseluruhan biaya yang digelontorkan pemerintah pusat melalui APBN untuk BSPS Tebo di delapan kecamatan adalah Rp18,5 miliar lebih. "Per unit rumah mendapat bantuan sebesar Rp15 juta dan ditambah biaya upah tukang sebesar Rp2,5 juta," kata dia.
Sementara, Kadis Perkim, Riswan Pasaribu, S.P. mengatakan kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan untuk menambah pemahaman tentang mekanisme BSPS bagi peserta dan pihak yang terlibat. Terlebih penerima manfaat BSPS tersebut merupakan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Saya berharap ke depannya RTLH di Kabupaten Tebo dapat berkurang secara bertahap, dan program BSPS dapat berlanjut di tahun-tahun mendatang," katanya.