Jakarta, Gatra.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyempatkan diri berkunjung ke rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu. Dia didampingi Ketua DPD PDIP Provinsi Bengkulu, Elva Hartati Murman, politisi senior PDIP Bengkulu, Dadang Mishal dan newsroom PDIP, Putra Nababan.
Kunjungan Hasto dan rombongan dilakukan usai menghadiri rapat kerja daerah (Rakerda) DPD PDIP Provinsi Bengkulu, Senin (24/6) sore.
Didampingi guide Diki (36), Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin ini melihat sekeliling rumah dan membaca keterangan yang disediakan di beberapa sudut. Dia tampak tekun menikmati galeri foto, membaca keterangan foto kiprah sang proklamator sambil mendengarkan pemaparan Diki.
"Rumah pengasingan Bung Karno ini menjadi saksi sejarah perjuangan Bung Karno saat menuju Indonesia merdeka. Banyak momen bersejarah di sini. Kita imbau generasi muda tidak hanya warga Bengkulu tapi dari seluruh nusantara bila sedang berada di Bengkulu untuk mampir ke lokasi ini," ajak Hasto.
Hasto pun melihat lemari yang menjadi koleksi buku-buku Bung Karno, ranjang, kursi dan berbagai ruangan dimana selama 4 tahun Bung Karno diasingkan pemerintah kolonial Belanda, (1938-1942).
"Berlibur ke Bengkulu tidak lengkap rasanya kalau tidak mampir ke tempat pengasingan Bung Karno ini. Apalagi rumah ini terawat rapi" tambah Hasto.
Diki kemudian mengajak Hasto itu ke bagian belakang rumah dan menunjukkan sebuah sumur. Hasto pun sempat menimba air dari sumur tersebut dan membasuh muka serta meminum air. "Airnya seger," kata Hasto sambil tersenyum. Hasto pun melanjutkan berkeliling di sekitar halaman rumah.
Selama lebih 30 menit di rumah pengasingan yang terletak di tengah kota Bengkulu itu, Hasto dan rombongan pun pamit.
"Banyak pemikiran besar Bung Karno selama diasingkan di sini. Lokasi pengasingan ini menjadi kebanggaan masyarakat Bengkulu. Tiap hari ada aja pengunjung yang ingin melihat rumah pengasingan ini," kata Diki.