Home Gaya Hidup Pemprov Jateng Ajak Semua Pihak Selamatkan Rawa Pening

Pemprov Jateng Ajak Semua Pihak Selamatkan Rawa Pening

Semarang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mengajak semua pihak untuk menyelamatkan Rawa Pening, Ambarawa Kabupaten Semarang dari ancaman kerusakan lingkungan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jawa Tengah (Jateng), Sri Puryono, mengatakan, berbagai upaya untuk memulihkan kapasitas dan fungsi  Rawa Pening telah dilakukan sejak lama, tapi belum ada perubahan signifikan. “Kami mengajak semua pihak terkait melakukan langkah-langkah strategis guna menyelamatkan Rawa Pening dari kerusakan lingkungan,” katanya saat membuka workshop “Pengendalian Kerusakan Perairan Darat” di Hotel Patra Semarang, Senin (24/6).

Seperti diketahui,  Rawa Pening yang merupakan salah satu dari 15 danau prioritas nasional memiliki manfaat tinggi sebagai sumber air tawar, produksi pangan dan pengendali banjir.

Akibat terjadinya perubahan fungsi lahan di daerah tangkapan air maupun di badan Rawa Pening menjadikan fungsi danau sebagai pengatur tata air menjadi terganggu.

Menurut Puryono, berdasarkan hasil identifikasi menggunakan fasilitas citra satelit, telah terjadi penyusutan luas badan danau dalam kurun waktu 15 tahun terakhir dari semula 2.670 hektare menjadi 1.850 hektare.

“Penyebab penyusutan luas Rawa Pening antara lain terjadinya perubahan tata guna lahan pada hulu daerah tangkapan air serta pada badan danau,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, jumlah dan luasan tanaman gulma seperti eceng gondok yang  menutup  47 persen luasan danau mengakibatkan degradasi lingkungan Rawa Pening.

Kondisi diperparah dengan sedimentasi dan pencemaran akibat aktivitas  pada area tangkapan danau, limbah rumah tangga, limbah ternak, dan limbah budi daya ikan yang berasal dari 600 unit keramba ikan.

Dalam upaya penyelamatan Rawa Pening,  kata Puryono, telah dilakukan langkah, antara lain rehabilitasi lahan pada area tangkapan waduk melalui reboisasi dan penghijauan pada lahan terbuka. Selain itu, juga melakukan budi daya pertanian, pengendalian sedimentasi berupa pembuatan bangunan sumur resapan, pengerukan danau, pengendalian gulma air dengan pembersihan eceng gondok secara rutin.

Pembinaan dan pendampingan kepada masyarakat di sekitar Rawa Pening untuk meningkatkan partisipasi dalam merawat dan menjaga fungsi danau tersebut. “Melalui workshop ini berharap dapat menyinergikan berbagai program penyelamatan Rawa Pening. Rawa Pening harus kita keroyok ramai-ramai agar bisa bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat,”  kata Puryono.

 

258