Jakarta, Gatra.com - Pemerintah menegaskan belum mempunyai rencana memulangkan warga negera Indonesia (WNI) simpatisan kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). WNI simpatisan ISIS ini tersebar di sejumlah kamp pengungsian di Suriah.

Kepala Staf Presiden Moeldoko, kementerian dan lembaga terkait sama sekali belum merumuskan pemulangan mereka.

“Belum dirumuskan sama sekali,” ujar Moeldoko di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (24/6).

Mantan Panglima TNI ini menambahkan pemulangan WNI simpatisan ISIS bukan perkara mudah. Masalah ini sangat rumit dan tidak bisa ditangani secara parsial.

Sejumlah kementerian dan lembaga dilibatkan jika akan memulangkan WNI simpatisan ISIS. Antara lain Kemenko Polhukam, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Sosial, Kementerian Ketenagakerjaan dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).

“Kita khawatirnya (penangangan WNI simpatisan ISIS ini) parsial, enggak bisa ditangani secara parsial, harus ada pendampingan, pemantauan. Jadi enggak segampang plek itu,” pungkas Moeldoko.