Bantul, Gatra.com - Tim dayung perahu naga Kabupaten Bantul gagal mempertahankan juara umum kejuaraan Perahu Naga 2019 pada akhir pekan lalu. Kejuaraan tahunan ini digelar sebagai upaya menarik wisatawan dan mempromosikan Laguna Depok, di Kretek, Bantul.
Berlangsung pada 22- 23 Juni, perlombaan ini diikuti 24 tim. Selain Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, tim Balikpapan, Kalimantan Timur, juga datang sebagai peserta untuk kedua kalinya.
Ketua pelaksana lomba sekaligus Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) DIY Sumantoyo mengatakan, tim dayung Kabupaten Pati meraih juara pertama, sedangkan posisi berikutnya ditempati tim Kulonprogo dan Balikpapan.
"Sistem pertandingan adalah terbuka, tidak ada pengkategorian, dengan setiap perahu berisikan 10 pendayung dan menempuh jarak 1.000 meter," ujarnya, Minggu (23/6) malam.
Baca Juga: Konservasi Penyu di Bantul, Dua Dekade Memulihkan Habitat
Ajang ini berlangsung dalam tiga babak. Seluruh tim beradu kecepatan di babak penyisihan dan menyisakan 18 tim yang kemudian beradu di tahap semifinal dan final pada Minggu siang hingga sore.
Menurut Sumantoyo, sebagai tuna rumah tim Bantul sebenarnya lebih siap dibanding tim lain. Selain peralatan lebih lengkap, latihan sudah dilaksanakan sejak Februari lalu sebagai persiapan Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY, September nanti.
"Ini membuktikan tim dari luar Bantul telah berlatih keras dan terlihat mereka memiliki banyak pengalaman sebab sering bertanding di kejuaraan perahu naga nasional," katanya.
Dihubungi Gatra.com, personel tim dayung Bantul, Wiwik Indra, menyebut kegagalan mereka naik ke podium juara karena kurang beruntung. Padahal timnya berupaya mempertahankan gelar juara dengan berlatih setiap pekan sejak tiga bulan lalu.
"Usai kejuaraan ini, kami akan mengevaluasi kekurangan kami di pertandingan kemarin. Tapi yang pasti, ini menjadi pengalaman berharga bagi tim karena mendapatkan lawan yang berbobot," katanya.
Baca Juga: Ekowisata Energi Baru di Pantai Baru
Pembina tim dayung Balikpapan, Sri Wisnu Wiharsa, mengatakan capaian juara ketiga di partisipasi kedua ini sebagai hasil latihan keras selama dua bulan ini.
"Dengan keterbatasan alat latihan, keikutsertaan kami di kejuaraan ini untuk menambah pengalaman dan tentu saja target naik podium berhasil diwujudkan. Semoga raihan ini mampu menambah semangat anak-anak meraih hasil lebih baik," kata Sri saat dihubungi Gatra.com, Senin (24/6).
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo bilang, lomba perahu naga ini sebagai upaya mengembangkan Laguna Depok ini menjadi tujuan wisata di Pantai Depok.
"Harapan kami gelaran ini bukan hanya menjadi agenda tahunan namun dapat memompa semangat dan menciptakan bibit unggul atlet dayung hingga berkiprah di event nasional," katanya.
Tahun ini lomba perahu naga bertema bahari. Untuk itu, di sela-sela lomba diisi parade perahu hias oleh para nelayan Pantai Depok dan Samas.