Sukabumi, Gatra.com - Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM, Rulli Nuryanto, mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan SDM koperasi.
Rulli dalam keterangan tertulis, Senin (24/6), menyampaikan, pihaknya tertus melakukan berbagai upaya karena SDM koperasi merupakan faktor yang sangat strategis dalam upaya mengembangkan dan memberdayakan koperasi.
Menurut dia, meningkatnya kualitas dan kapasitas SDM koperasi akan memberi dampak pada peningkatan kinerja koperasi bukan hanya dari sisi kinerja sebagai badan usaha, tetapi juga dari sisi penerapan jatidiri dan nilai koperasi serta pelaksanaan ketentuan yang berlaku.
Kualitas SDM pengelola koperasi, lanjut Rulli ketika berdialog dengan para peserta pelatihan peningkatan SDM Koperasi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ditunjukkan antara lain dengan kompetensi atau ketrampilan yang dimilikinya. Salah satu bukti bahwa seseorang itu memiliki kompetensi adalah melalu sertifikat kompetensi.
"Untuk itu, pemerintah selalu mendorong agar SDM pengelola koperasi bisa memiliki kompetensi sesuai area kebutuhannya. Di antaranya, melalui pelatihan kompetensi dan fasilitasi uji kompetensi bagi pengelola KSP/KSPPS," ujar Rulli.
Demikian juga dalam kancah pengembangan ekonomi syariah, Rulli menyebutkan, pemerintah juga mendorong agar koperasi bisa turut berperan mengingat nilai syariah juga sejalan dengan nilai nilai koperasi sehingga, seharusnya koperasi bisa berkembang dengan baik di kancah perekonomian syariah.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Sukabumi, Ardiana, mengapresiasi pelaksanaan Pelatihan dan Uji Kompetensi bagi Manager KSP/KSPPS dan Pelatihan Perkoperasian Syariah di kabupatennya.
"Saya berharap kegiatan pelatihan seperti ini bisa menambah tingkat pelaksanaan RAT koperasi tepat waktu di wilayah Sukabumi," kata Ardiana.
Untuk itu, pihaknya akan memantau tindak lanjut hasil pelatihan ini. "Per akhir 2018, jumlah koperasi yang aktif sebanyak 1.988 koperasi dan yang melaksanakan RAT tepat waktu sebanyak 582 koperasi," ujar Ardiana.