Jakarta, Gatra.com - Kabupaten Mamberamo Raya, Provinsi Papua, diguncang gempa bumi tektonik bermagnitudo 6,0 pada Senin, (24/6), pukul 08.05.26 WIB.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono, menyampaikan, setelah dilakukan pemutakhiran kekuatan gempa bumi menjadi magnitudo 6,1.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,67 LS dan 138,76 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 85 kilometer (km) arah tenggara Kota Burmeso, Kabupaten Memberamo Raya, Provinsi Papua pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal yaitu sistem Sesar Yapen.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi dipicu oleh penyesaran miring yang merupakan kombinasi antara pergerakan mendatar dan naik (oblique-thrust).
Guncangan gempa dilaporkan dirasakan di Sarmi III-IV MMI, Jayapura II-III MMI di Jayapura, dan Wamena II MMI. Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Hingga pukul 08.50 WIB, sesuai hasil monitoring BMKG, sudah terjadi tiga aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 4,7, magnitudo 5,1, dan magnitudo 4,4.
Rahmat dikutip dari Antara, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.