Washington D.C, Gatra.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dikabarkan sedang mencari pihak penyokong pembuatan teknologi 5G telepon seluler untuk penggunaan dalam negeri, yang perancangan dan produksinya dilakukan di luar wilayah Tiongkok. Kabar tersebut dilansir dari laman Wall Street Journal (WSJ) pada Minggu (23/6).
Sebagai bagian dari program 150 hari untuk meninjau permasalahan keamanan siber di AS, para pejabat AS sedang mencari solusi kepada produsen peralatan telekomunikasi apakah mereka dapat mengembangkan perangkat kerasnya termasuk menara seluler elektronik, router dan sakelar, beserta perangkat lunak di luar Tiongkok.
"Meskipun masalah keamanan nasional utama berpusat pada perusahaan milik Tiongkok, peralatan yang diproduksi oleh perusahaan mana pun yang beroperasi di Tiongkok juga berisiko karena memberi akses ke personel dan fasilitas di sana," ungkap seorang anggota Komisi Tinjauan Ekonomi dan Keamanan AS-Tiongkok, Michael Wessel.
Pada Mei lalu, pemerintah Trump membidik perusahaan teknologi Tiongkok, khususnya Huawei Technologies. Trump melarang perusahaan tersebut membeli teknologi milik AS tanpa persetujuan khusus dari Pemerintah dan melarang distribusi produk Huawei ke dalam jaringan telekomunikasi AS dengan alasan keamanan nasional.
Menurut sumber di WSJ, pembicaraan tersebut masih dalam tahap informal, dan setiap pihak eksekutif hanya dapat menyerukan usulan daftar aturan dan peraturan sebelum batas waktu 150 hari pada Oktober, sehingga setiap keputusan yang dibahas dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk diterapkan.
"Revolusi industri keempat akan dibangun di atas jaringan telekomunikasi yang sedang dibangun hari ini. Sangat penting sekali jika jaringan tersebut dapat dipercaya," ucap seorang pejabat administrasi Trump.