Kairo, Gatra.com - Indonesia meraih penghargaan paper terbaik di bidang Humane Entrepreneurship dalam International Council for Small Business (ICSB) World Congress di Kairo, Mesir yang berlangsung 18-21 Juni 2019.
Ketua Delegasi dari Indonesia, yang juga Wasekjen ICSB Indonesia, Ardhi Ridwansya dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com di Jakarta, Senin (24/6), menyampaikan, penghargaan tersebut diraih delegasi Indonesia dari salah satu topik tentang Humane Entrepreneurship yang dipresentasikan dalam ICSB) World Congress.
Paper tersebut dibawakan oleh Dr. Banowati Talim dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung dengan judul "A Meningful Change in Small and Medium Scale Enterprise: HE Approach". Humane Entrepreneurship merupakan sebuah konsep global yang membahas pentingnya menggabungkan kemampuan untuk bermimpi dan membangun visi (bagian dari Enterprise Cycle) dengan empati kepada karyawan dan pelanggan (bagian dari Humane Cycle).
Penghargaan tersebut menegaskan pernyataan dari Prof Ki-Chan Kim (tokoh perumus Humane Entrepreneurship dari Korea) yang pernah menyatakan bahwa Indonesia adalah "ibu kota" Humane Entrepreneurship dari sisi praktis.
"Acara ICSB World Congress kali ini sangat istimewa bagi kita. ICSB Indonesia hadir dengan peran aktif dari delegasi-delegasinya," kata Ardhi.
Wakil Indonesia lainnya, Hermawan berkesempatan menyampaikan tentang penerapan konsep Humane Entrepreneurship (pentingnya menggabungkan empathy dengan kemampuan membangun visi (dreaming)) serta "bocoran" konsep Marketing 5.0 yang rencananya akan diluncurkan pada saat World Marketing forum di Jepang tahun 2021.
Sementara itu, Diah Yusuf (VP Community Empowerment ICSB Indonesia), pada sesi plenary session, menyampaikan pengalaman Indonesia dalam melakukan internasionalisasi MKM. Dalam kongres kali ini, Indonesia mendapatkan award khusus dari ICSB Global sebagai negara di Asia dengan anggota terbesar.
"Melalui momentum tersebut, konsep dan kasus orisinal dari Indonesia bisa tampil ke panggung dunia," ujar Ardhi.
ICSB World Congress adalah kongres tahunan yang dilaksanakan oleh ICSB setiap tahun di negara yang berbeda. Tahun ini, pelaksanaannya di Kairo, Mesir. Acara didahului oleh ICSB Academy yang merupakan camp pelatihan untuk mendidik generasi muda dari berbagai dunia menjadi entrepreneur.
Acara seremonial ICSB World Congress 2019 dibuka dengan pemukulan bel oleh President ICSB, Geralyn Franklin, didampingi oleh President-Elect Ahmed Osman yang baru terpilih beserta jajaran Board Members lainnya, pada 18 Juni 2019. Lokasi acara yang dipilih cukup unik, yaitu Egypt Stock, salah satu bursa saham tertua di dunia.
Indonesia sudah menjadi anggota ICSB yang ditandai pertama kali dengan diterimanya penghargaan oleh Menteri Koperasi UKM, AAGN Puspayoga pada Apri 2016 lalu di markas PBB, New York Amerika Serikat. Penghargaan ini diberikan langsung oleh President ICSB, Ki-Chan Kim, karena Puspayoga dinilai sangat mendukung dan mampu mengajak masyarakat untuk menyelesaikan masalah sosial dan lingkungan dengan pendekatan bisnis.
Dalam kesempatan tersebut, Menkop Puspayoga juga turut menandatangani Declaration Human Enterpreneurship bersama negara-negara anggota ICSB di Seoul, Korea Selatan. Sementara pakar marketing kesohor Hermawan Kartajaya menjadi Presiden ICSB Indonesia dan sejak 17 Juni 2016 terpilih menjadi Presiden Asian Council fof Small Business (ACSB).
ICSB merupakan organisasi beranggotakan 80 negara yang memberikan perhatian untuk pengembangan UKM di dunia. Organisasi ini berdiri sejak 1956 yang berkedudukan di George Washington University Amerika Serikat.
Indonesia dalam kongres tersebut mengutus 10? delegasi, termasuk Hermawan Kartajaya (Staf Khusus menteri KUKM dan Chairman ICSB Indonesia), Diah Yusuf (VP Community Empowerment), serta Ardhi Ridwansyah (Vice Secretary General). Tujuh lainnya adalah akademisi dan peneliti yang mempresentasikan papernya di kongres tersebut.
Mereka masing-masing Dr. Muhamad Yusak Anshori, Ahmad Cholis Hamzah, M.Sc dan Ubaidillah Zuhdi, ST, M.Eng, MSM dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya; Hanny Nurlatifah, MM dari Universitas Al Azhar Indonesia; Dr. Banowati Talim dari Universitas Katolik Parahyangan; Dr. Diana Sari dari Universitas Padjadjaran; dan Dr. Dra. Prima Naomi, M.T. dari Universitas Paramadina.
Beragam paper dari berbagai negara di dunia dipresentasikan dalam ICSB World Congress 2019 itu. Tercatat lebih dari 200 paper dari Asia, Afrika, Eropa hingga Amerika Selatan yang dipaparkan.