Home Gaya Hidup Mengenal Entong Gendut, Jawara Betawi Pembela Kaum Tani

Mengenal Entong Gendut, Jawara Betawi Pembela Kaum Tani

Jakarta, Gatra.com - Nama jawara Betawi seperti Pitung atau Jampang tak asing lagi di telinga. Kemasyhuran mereka tentu banyak diketahui generasi saat ini. Namun pernahkah mendengar nama Entong Gendut? Mungkin nama Entong Gendut tidak familiar di telinga masyarakat. Namun jasa Entong Gendut begitu besar terhadap rakyat, khususnya di Condet.

Entong Gendut dikenal sebagai pahlawan kaum tani di Condet, Kota Jakarta Timur. Ia pernah mati-matian memperjuangkan nasib petani pada sekitar 1916. Entong Gendut mengorganisir dan memimpin perlawanan kaum tani menentang penguasaan tanah partikelir oleh orang Belanda.

Pada 5 Juli 1916, Entong Gendut bersama para petani menyerang Villa Nova milik Tuan Tanah Lady Lollison yang dijaga banyak centeng.

Kisah perjuangan Entog Gendut kembali dipertontonkan dalam drama teatrikal bertajuk "Prahara Tanah Tjondet". Pertunjukan tersebut diadakan di Museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta pada Minggu (23/6) malam.

Pertunjukan berdurasi sekitar 120 menit itu merekonstruksi sejarah bagaimana perjuangan Entong Gendut membela kaum tani.

Budayawan Betawi, Yahya Andi Saputra mengungkapkan sosok Entong Gendut merupakan tokoh pahlawan bagi kaum tani Condet.

"Entong Gendut adalah tokoh yang sangat disegani pada masanya. Dia tinggal di Condet," katanya.

Kemudian, lanjut Yahya, ketika waktu itu tanah rakyat dirampas oleh tuan tanah partikelir, Entong Gendut yang melawannya.

"Dia menuntut hak rakyat, bahwa pengelolaan tanah harus dilakukan pribumi pada masa itu. Dulu penguasaan tanah di Condet telah menimbulkan banyak korban," ungkapnya.

Yahya menambahkan, pertunjukan Prahara Tanah Condet ini merupakan sarana edukasi sejarah. Jadi menurutnya patut untuk diapresiasi.

"Saya ingin kita semua mengapresiasi pertunjukan yang berlatar sejarah ini. Sehingga saudara-saudara tidak salah tafsir tentang perjuangan petani pada masa kolonial Belanda," ucap Yahya.

Pementasan Prahara Tanah Tjondet ini merupakan rangkaian acara dalam peringatan HUT DKI Jakarta ke-492 tahun. Acara ini dibuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.

1435