Mataram, Gatra.com- Masyarakat Lombok memiliki cara unik untuk menjaga warisan budaya. Terutama mengenalkan kepada anak dan cucu akan sosok penyebar agama Islam di Lombok, Syeich Gaos Abdurrazak atau Loang Baloq.
Makam tersebut semakin banyak dikunjungi. Bahkan ada wisatawan yang berasal dari Jawa dan Kalimantan. Mereka ingin mengenal sejarah dan sepak terjal ulama Lombok.
Makam tersebut kini menjadi tempat pariwisata. Fasilitas kini cukup memadai. Wisatawan dapat membasuh muka dengan air yang telah disediakan. Tentunya agar mereka segar kembali setelah menempuh perjalanan jauh.
Seorang peziarah asal Kelurahan Jempong, Kota Mataram, Muhidin (53) menuturkan, kedatanganya ke Makam Loang Baloq bersama keluarga dan tetangga.
“Kami juga datang ke Makam Loang Baloq setiap hari besar keagamaan seperti pada saat lebaran dan maulid nabi,” kata Muhidin kepada Gatra.com, Minggu sore (23/6).
Juru kunci Makam Loang Baloq Sapri menjelaskan, para peziarah biasanya berdatangan dari seluruh pelosok Pulau Lombok dengan menggunakan berbagai jenis angkutan secara rombongan. Bahkan para peziarah juga datang dari berbagai daerah di Indonesia untuk berziarah.
Sapri yang diketahui baru dua tahun sebagai penjaga makam ini menambahkan, setiap minggunya tercatat ribuan peziarah yang mendatangi Makam Loang Baloq. Bahkan pada hari besar agama ataupun hari libur biasanya peziarah datang hingga puluhan ribu perminggunya.
Ia menuturkan, sebelum terjadinya bencana gempa Lombok, 5 Agustus 2018 lalu rombongan peziarah dari luar daerah bisa mencapai 5-10 bus wisata yang parkir di luar area makam. Selain itu pada saat menjelang keberangkatan ibadah haji, para pengunjung cukup ramai mengunjungi makam.
“Di beberapa tempat terutama di tiga lokasi makam disiapkan kotak amal bagi pengunjung yang yang ingin menyisihkan sebagian rezeki termasuk di serambi. Sumbangan peziarah biasanya kita gunakan untuk pemeliharaan makam termasuk uang kebersihannya,” ujar Sapri.
Di sekitar makam terdapat taman yang dikelilingi beberapa jenis pohon. Selain itu, ada arena bermain anak. Di tengah taman, wisatawan dapat menikmati keindahan danau mini.
Melihat banyaknya pengunjung, Pemerintah Kota Mataram kemudian membangun balai kecil. Tempat strategis untuk menyaksikan perahu bebek sembari bersantai.
Di Taman Loang Baloq, juga tersedia berbagai lapak kuliner khas Lombok seperti ikan bakar segar, pelecing kangkung, sate Lombok Bulayak dan pilihan menu kuliner lainnya.
Meski Taman Loang Baloq tidak terlalu luas, namun menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung. Selain penataan tamannya yang indah, lokasinya dekat dengan Pantai Tanjung Karang. Sehingga wisatawan dapat berkunjung ke dua destinasi wisata sekaligus.
“Selepas berkeliling taman, pengunjung bisa ke tepi pantai. Mengajak keluarga, terlebih anak-anak untuk main di pantai dengan ombak yang cukup tenang. Sore hari pun pengunjung bisa menikmati matahari tenggelam di ufuk barat Pantai Tanjung Karang,” ujar Pengelola Taman Loang Balok, Rahmadi, Minggu (23/6).