Jakarta, Gatra.com - Fenomena pengamen ondel-ondel Betawi makin marak terjadi dan bisa ditemukan di jalan raya maupun pelosok kampung di Jakarta. Pelawak kondang asli Jakarta, Ramadhani Qubil alias Qubil sangat menyayangkan hal tersebut.
"Kalo saya secara pribadi, mohon maaf lahir dan batin, terlepas dari mereka mencari nafkah. Ondel-ondel ini ikon Betawi. Saya miris sebenernya, jujur aja saya miris," ujarnya di Anjungan DKI Jakarta, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (23/6).
Dengan dipakai sebagai sarana untuk mengamen, lanjut Qubil, budaya Betawi jadi terlihat murah dan ada di jalanan. "Bukannya hati membatasi orang untuk cari nafkah, tetapi masalahnya ini kebudayaan," katanya.
Tapi di sisi lain, Ia juga tidak menyalahkan keadaan tersebut. "Ya gimana, dia juga nyewa, kasih setoran. Tapi, memang harus ada yang membatasi, seperti peraturan gubernur," ujar Qubil.
Qubil mengibaratkan pengamen ondel-ondel Betawi sama dengan pengamen topeng monyet karena tidak kenal waktu yang dapat berimbas kepada kesehatan mereka. "Malam-malem bayangin, masih ada. Saya ke Cikarang ada ondel-ondel, saya ke Puncak ada ondel-ondel," ujarnya.