Dubai, Gatra.com- Anggota Parlemen Iran menunjukkan kemarahannya pada Amerika Serikat saat sidang pada Minggu (23/6). Wakil Ketua Parlemen, Masoud Pezeshkian menyebut, pemerintah Amerika Serikat merupakan teroris.
"Amerika adalah teroris nyata di dunia. Mereka menyebarkan kekacauan di beberapa negara. Kemudian memberikan senjata canggih kepada kelompok teroris. Ini menimbulkan rasa tidak aman. Mereka masih berani mengatakan 'Ayo, mari kita bernegosiasi'," katanya kepada Reuters.
Kericuhan berlanjut, beberapa anggota lainnya berteriak " Matilah Amerika". Mereka memprotes ketegangan yang terjadi setelah jatuhnya pesawat milik AS.
Seperti diketahui, Presiden A.S. Donald Trump mengatakan pada Jumat (21/6), ia membatalkan serangan militer untuk membalas insiden jatuhnya pesawat AS. Akan terdapat negosiasi dengan pemerintah Iran. Namun masyarakat Iran tidak percaya hal tersebut dan meminta pemerintah waspada terhadap keputusan Trump.
Sebenarnya "Matilah Amerika," populer sejak revolusi Islam 1979. Saat warga Iran menggulingkan Shah karena mendukung AS.