Jakarta, Gatra.com - Dalam acara Car Free Day (CFD), PT Transjakarta memperkenalkan bus listrik kepada masyarakat. Bus ini nantinya menggantikan bus Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Pada kesempatan ini PT Transjakarta menampilkan bus listrik, yang satu berukuran medium, yang satu besar. Bedanya, bus yang sebelumnya berbahan bakar solar atau gas, kalau yang ini memakai tenaga baterai. Ini enggak pakai mesin, hanya pakai motor listrik," ujar Kepala Divisi Teknik dan Manajemen Operasi PT Transjakarta, Eri Riawan, di CFD Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada Minggu (23/6).
Rencana penggantian kendaraan tersebut di maksudkan untuk meminimalisir pencemaran udara. Sebelumnya, bus yang menggunakan BBM menimbulkan getaran. Sehingga menyebabkan penumpang kurang nyaman.
"Kalau yang bus listrik, nanti AC-nya nyala, lampunya nyala, tapi enggak ada getaran sama sekali dari mesin. Kalau mesin kan juga panas, sehingga panasnya ke dalam, kalau bus yang ini enggak ada panas, sehingga di dalam lebih sejuk. Ramah lingkungan dan enggak berisik juga," tuturnya.
Untuk kapasitas, Eri menjelaskan, terdapat 28 kursi pada bus berukuran besar. Sedangkan bus berukuran sedang memiliki 20 kursi.
Selain itu, harga yang diberikan pun tetap sama seperti sebelumnya. Awalnya, 2 bus akan segera beroperasi di koridor 1, Blok M-Stasiun BRT Stasiun Kota.
"Busnya secara bertahap akan menggantikan bus-bus yang ada, supaya polusi di Jakarta berkurang. Tidak langsung semua," tambahnya.
Ia juga menyebutkan, bus listrik dapat beroperasi penuh selama satu hari.
"Charge-nya sampai 100% itu 4 jam. Bisa buat operasi seharian. Enggak usah khawatir berhenti ditengah jalan, bisa untuk beroperasi seharian," ucap Eri.