Jakarta, Gatra.com – Bertepatan dengan HUT DKI Jakarta ke-492, pihak unit pengelola Museum Sejarah Jakarta menyelenggarakan teater kolosal bertajuk Prahara Tanah Tjondet 1916 di Plaza depan Taman Fatahillah, Sabtu malam (22/6).
“Tiap tahunnya, perayaan HUT DKI Jakarta berbeda-beda. Tapi memiliki makna yang sama mengenai sejarah dan perjuangan masyarakat Jakarta. Untuk tema kali ini memang mengambil Condet sebagai salah satu kawasan yang mayoritas merupakan suku asli Jakarta yakni Betawi,” kata pemandu wisata Museum Sejarah Jakarta, Lulu Azizah kepada GATRA.com.
Masyarakat yang datang untuk menyaksikan pertunjukan teater tersebut juga merasa antusias dengan hadirnya pertunjukan yang dapat mengulas kembali sejarah Jakarta. Menurut seorang pengunjung, Imelda (23 tahun), teater kolosal ini menjadi salah satu upaya memperkenalkan budaya Jakarta di hari ulang tahunnya.
“Dari segi representasinya pun sudah bagus. Ditambah dengan bumbu-bumbu komedi yang tidak membuat suasananya jadi membosankan. Beberapa penonton saya lihat begitu ekspresif,” ujarnya.
Senada dengan Imelda, salah satu pengunjung yang berasal dari Cakung, Jakarta Timur, Gunawan (45 tahun) merasakan pertunjukan tersebut sangat bagus untuk memperkenalkan kisah perjuangan masyarakat Jakarta di masa lalu, terutama bagi anak-anak muda.
“Ke depannya, teater ini bisa terus diadakan dan lebih ditingkatkan lagi kualitasnya. Selain itu pengambilan temanya mungkin lebih beragam. Namun tetap mengangkat kisah-kisah perjuangan masyarakat Jakarta pada zaman dulu,” terang Gunawan.
Teater kolosal yang berdurasi kurang lebih satu setengah jam ini masih dapat dinikmati untuk hiburan akhir pekan sampai Minggu, 23 Juni 2019. Dalam rangka HUT DKI, pengelola Museum Sejarah Jakarta juga tidak memberlakukan tarif bagi pengunjung yang hendak berkunjung selama dua hari ini.