Salatiga, Gatra.com - Anda penikmat kopi? Bila iya, Anda selayaknya berkunjung ke "Serutdja Kopi" di Jalan Serut, Dusun Praguman, Desa Tuntang, Kecamatan Tuntang,
Manager BUMDes Tuntang, Sam Roni mengatakan Serutdja Kopi hadir sebagai tempat tongkrong baru bagi para penikmat kopi di wilayah Ungaran, Salatiga, Ambarawa (USA) agar bisa merasakan sensasi minum kopi pada malam hari di area terbuka. "Ada nuansa dan sensasi tersendiri yang saat menyeruput di area terbuka di daerah dingin seperti Tuntang ini," kata Roni setengah promosi..
"Kami ingin menghadirkan sensasi minum kopi yang berbeda dari yang ada selama ini dengan mengajak penikmat kopi datang ke gazebo kopi Tuntang," kata Roni Dalam tahap awal, Serutdja kopi baru menyediakan 3 gazebo dan 1 warung utama yang terbuat dari bekas container yang sekaligus digunakan sebagai tempat meracik kopi.
Sekertaris Desa Tuntang, Arya Zunita SH, mengharapkan, Serutdja Kopi menjadi destinasi wisata baru di Kecamatan Tuntang, yang sudah terkenal dengan wisata kulinernya. "Kami dari pihak desa akan mencoba mencari peluang untuk mendapatkan pemasukan bagi warga desa, salah satunya dengan membuka gazebo kopi," kata Zunita.
Serutdja Kopi berdiri di atas lahan bengkok desa, sehingga nanti akan diterapkan sistem bagi hasil, antara penggelola dan BUMDes. Semua makanan yang dijajakan adalah produk dari desa Tuntang sehingga diharapkan perekonomian masyarakat akan terangkat
Zunita menjamin pengunjung tidak akan kecewa saat mengunjungi Serutdja Kopi, karena selain makanan dan minuman murah, pengunjung juga akan menikmati racikan kopi yang khas, dengan baristanya yang jebolan luar negri. "Pengunjung juga akan menimati view yang di indah berupa Gunung Telomoyo dan Merbabu dan juga makanan khas Rawa Pening berupa ikan mujahir dan gendar pecel Mbak Samroh," katanya.
Redi Setiono salah seorang pengunjung dari Ampel Boyolali mengaku sempat ketagihan dengan racikan kopi di Serutdja. Rasanya tak kalah dari kedai kopi hotel berbintang. "Ternyata tidak sia sia saya jauh dari Boyolali. Kopi yang disajikan memang berbeda dari kopi kopi yang ada di sekitar Salatig," katanya