Tanjung Jabung Barat, Gatra com - Menghadapi pemilihan kepala daerah tahun 2020 mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tanjung Jabung Barat, telah mulai mengajukan anggaran ke pemerintah daerah. Dari perhitungan Bawaslu, anggaran yang dibutuhkan untuk pilkada nanti mencapai Rp11 miliar.
Ketua Bawaslu Tanjung Jabung Barat, Hadi Siswa mengatakan, anggaran sebesar itu hanyalah estimasi berdasarkan perhitungan pihaknya. Namun besar anggaran nantinya tergantung dari pemerintah daerah.
"Nanti ya tergantung berapa yang diberikan, hanya estimasinya sebesar itu," ujarnya Sabtu (22/6).
Dikatakannya pula, anggaran tersebut nantinya akan digunakan Bawaslu untuk membiayai kegiatan Bawaslu selama proses pilkada. Seperti salah satunya pembentukan panitia pengawas, mulai dari pengawas kecamatan, desa hingga yang mengawas di TPS.
"Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembentukan panitia pengawas dan juga membayar honor mereka," katanya.
Untuk pembentukan panitia pengawas, Bawaslu Tanjung Jabung Barat akan mulai melakukan pembentukan sembilan bulan sebelum pemilihan. Pertama pembentukan adalah Pantia pengawas Kecamatan, baru menyusul tingkat desa. Sedangkan pengawas TPS baru akan dibentuk menjelang pemilihan. Sedangkan untuk panitia pengawas yang ada saat ini, waktu kontrak kerjanya sudah akan habis.
"Kita pilih yang memenuhi persyaratan dan lolos seleksi. Bisa jadi sebagian panitia saat ini akan terpilih ulang," katanya.
Untuk diketahui pada pilkada 2020 di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, akan dilakukan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, serta bupati dan wakil bupati. Pemilihan diperkirakan akan dilakukan bulan September mendatang. Untuk tahapan pemilu, baik KPU maupun Bawaslu masih menunggu instruksi dari pusat.