Batam, Gatra.com - Kebakaran hebat terjadi di rumah liar (ruli) Kelurahan Baloi Persero, Kecamatan Lubuk Baja, Batam, Sabtu (22/6). Tak kurang dari 43 rumah rata dengan tanah. Beruntung tak ada korban jiwa dalam musibah itu meski kerugian ditaksir mencapai Rp1,2 miliar.
Selah satu saksi mata , Amir Ardi menceritakan, tak diketahui api awalnya berasal dari mana. Sebab dalam waktu sekejap api sudah berkobar dan membesar. Banyak bangunan bermaterial kayu dan triplek membikin api semakin membumbung.
Amir mengaku berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Tapi upaya itu sia-sia, si jago merah bertambah besar.
"Tidak ada yang bisa menyelamatkan harta benda, karena kejadiannya dini hari. Beberapa diantaranya masih belum percaya dengan kejadian tragis yang menimpa mereka. Ada yang terdiam, ada juga yang terisak melihat rumah tinggalnya ludes dilalap api,” Amir cerita.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki mengatakan, Sejauh ini penyebab pasti kebakaran belum bisa disimpulkan. Namun pihaknya akan menurunkan tim Laboratorium Forensik Medan untuk membantu penyelidikan.
"Api baru dapat dipadamkan setelah 11 unit mobil pemadam kebakaran Pemko Batam datang. Sedikitnya 41 Rumah milik 43 Kepala Keluarga (KK) menjadi korban, sekitar 189 jiwa kehilangan tempat tinggalnya," rinci Hengki saat ditemui Gatra.com, di lokasi Kebakaran.
Pasca kebakaran, ratusan warga yang menjadi korban sudah menempati tenda Posko Kebakaran dan Posko Kesehatan yang dibangun oleh Polda Kepri. Di sana, polisi juga memberikan pelayanan kesehatan kepada korban.
"Semoga warga yang terkena musibah diberikan kekuatan dan ketabahan dan menjadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran untuk lebih berhati-hati biar tidak terjadi lagi musibah serupa," Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol S Erlangga berharap.